Suara.com - Sosok Ivan Sugianto kini telah go international. Bermula dari menjadi pelaku intimidasi atas anak di bawah umur, wajah Ivan terpampang nyata di sebuah tajuk media asal luar negeri.
Kabar ini disampaikan tak lain oleh Lex Wu. Sejak video Ivan meminta seorang anak siswa SMA sujud dan menggonggong, Lex Wu muncul sebagai garda terdepan bagi korban dan meminta Ivan untuk diadili.
Kini, Lex Wu turut memamerkan coretan buruk Ivan Sugianto di dunia internasional.
Meski begitu, bukan hanya tautan berita ataupun wajah Ivan Sugianto yang klimis dengan rambut hitamnya yang dipampang oleh Lex Wu. Namun juga disertai ajakan kepada publik untuk terus bertindak tegas hingga Ivan Sugianto mendapatkan hukuman yang setimpal.
Baca Juga: Anak Ivan Sugianto Tulis Pesan Haru, Menyesal Pernah Ngadu Dibully: Gara-Gara Aku Papa di Penjara
"Ayo tegas!" ujar Lex Wu melalui unggahannya, dilansir Suara.com pada Rabu (20/11/2024). "Malu loh sampai ke South China," kata Lex Wu menyambung.
Seperti yang disematkan, media yang kini membopong Ivan Sugianto ke kancah internasional tak lain adalah South China Morning Post.
Berjudul "In Indonesia, viral video of boy forced to 'bark like a dog' triggers outrage", artikel dari South China Morning Post tersebut tidak hanya menggambarkan apa yang dilakukan oleh Ivan Sugianto.
Pernyataan dari ibunda korban, Maria juga ditunjukkan dan ditebalkan sebagai salah satu bagian yang penting. Melalui pernyataannya, Maria mengungkapkan keputusasaanya sebagai seorang ibu yang membiarkan putranya diperlakukan tidak manusiawi oleh Ivan Sugianto.
"Aku membiarkan anakku menerima penghinaan (sujud dan menggonggong) di depan publik," imbuh Ira Maria usai menyaksikan peristiwa yang dialami putranya, Ethan.
Baca Juga: Siswa SMA di Surabaya Dapat Pesan Ancaman Sebelum Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
Sementara itu, warganet memberikan respons yang beragam soal munculnya Ivan Sugianto di media luar negeri.
"Sampai di berita luar negeri. Menggaung ke luar," kata warganet. "Ini cara mantap buat beberapa orang gerak! Hahahahaha bravo," komentar warganet lainnya.
"Presiden jauh-jauh membangun kepercayaan orang luar negeri, ini malah berita busuk keluar negeri, maluin aja, ayo perbaiki nama instansi agar dunia luar percaya kembali," imbuh warganet lain.