Ayah Nia Kurnia Sari Sakit Hati Makam Anaknya Dijadikan Lokasi Syuting Video Klip: Hati Saya Terluka...

Selasa, 19 November 2024 | 21:15 WIB
Ayah Nia Kurnia Sari Sakit Hati Makam Anaknya Dijadikan Lokasi Syuting Video Klip: Hati Saya Terluka...
Makam Nia Kurnia Sari (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayah Nia Kurnia Sari, alias Nia penjual gorengan, Asril, sakit hati ketika makam anaknya dijadikan lokasi syuting video klip oleh seorang penyanyi asal Minangkabau, Misramolai.

Kabar ini bermula dari viralnya video Misramolai sedang syuting di samping makam Nia. Ia tampak benyanyi lipsync dengan iringan musik dari speaker.

Makam Nia Kurnia Sari (TikTok)
Makam Nia Kurnia Sari (TikTok)

Lagu yang dinyanyikan berkisah tentang hidup Nia dan dibawakan dalam bahasa Minang.

Tahu makam anaknya dijadikan lokasi syuting, Asril pun protes. Ia mengungkapkan sakit hatinya melalui video yang diunggah akun TikTok @ratu.givana5 pada Senin (18/11/2024).

Baca Juga: Lagi Berseteru dengan Farhat Abbas, Pablo Benua Sukses Bikin Regina Adriane 'Turun Gunung'

"Siapa pun sekarang anda, tolong anda jangan menyanyi di atas kuburan anak saya. Saya mohon pada anda jangan bernyanyi-nyanyi dia atas makam anak saya," pintanya sambil menunjukkan gestur memohon.

Asril menambahkan, "Hati saya terluka kehilangan anak saya. Kamu penyanyi, siapapun anda, tolong tidak bernyanyi di atas makam anak saya."

Asril pun bertanya-tanya kepada siapa tim Misramolai meminta izin untuk syuting di makam anaknya.

"Sama siapa engkau minta izin? Sama siapa kalian minta izin? (Bernyanyi) di tempat lain silakan," pungkasnya.

Unggahan ini pun turut membuat warganet geram. Menurut mereka, menyanyi di makam tidak etis.

Baca Juga: Boyong Justin Hubner Cs Bertemu Ayah Azizah Salsha, Pratama Arhan Ramai Dikritik

"Apa yang dikatakan pak Asril ini saya mendukung tidak dibolehkan bernyanyi di aera kuburan. Saran buat penyanyi, jika ingin membuat kisah tentang kehidupan almarhumah Nia sebaiknya dibuatkan makam palsu," saran seorang warganet.

"Buat para peziarah. Di makam itu bukan tempat bernyanyi, tapi mendoakan ahli kubur, dan juga nasihat bagi kita agar mengingat kematian," imbuh warganet lain.

"Setuju pak, makam itu bukan tempat bernyanyi. Seharusnya ada yang melarang ketika pak Asril nggak rumah. Pihak keluarga harus tegas," tegur warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI