Suara.com - Penyanyi Ira Swara yang dikenal lewat lagu-lagunya sejak 1995 kini jarang terlihat di dunia hiburan. Baru-baru ini Ira membagikan kisah perjuangan hidupnya setelah vakum dari entertainment.
Mengalami tekanan ekonomi, bisnis properti yang dijalankannya bersama suami gagal. Kondisi ini memaksa mereka menjual aset dan tinggal di rumah kontrakan.
Sang suami, Cecep Syarifudin, meninggalkan profesi arsitek untuk menjadi sopir ojek online demi mencukupi kebutuhan keluarga. Pendapatan harian seringkali hanya Rp100 ribu.
Anak sulung mereka pun terpaksa cuti kuliah karena kesulitan finansial. Dorongan ekonomi ini akhirnya membuat Ira Swara kembali bernyanyi, meski diliputi rasa takut.
Nama Ira Swara memang cukup populer di tahun 1990an sebagai penyanyi dangdut. Banyak yang tak menyangka dia akan menjalani hidup serba kekurangan.

Ira Swara lahir pada 16 Juni 1980 dengan nama asli Wahyuni Irawati. Dia dikenal sebagai penyanyi dangdut yang merilis album pertamanya yaitu Matador (1995).
Ira Swara memulai karier bernyanyi sejak kecil. Namun debut profesionalnya di dunia dangdut dimulai saat bergabung dengan Soneta Femina, kelompok penyanyi latar Soneta Group yang dipimpin Rhoma Irama.
Dia merilis album perdananya yang bertajuk "Matador" pada 1995. Setelah itu, Ira meluncurkan beberapa album lainnya seperti "Lembaran Baru" dan "Catatan Dusta" (2000) bersama Soneta Femina.
Puncak popularitasnya terjadi saat Ira berduet dengan Saipul Jamil dalam album "Duet Sang Bintang." Album ini sukses besar dan meraih penghargaan Album Dangdut Ngetop di SCTV Music Awards 2006.
Baca Juga: Ritual Khusus dan Pantangan Afgan Sebelum Manggung
Lagu hit mereka yang berjudul "Jujur" juga membawa Ira Swara dan Saipul Jamil meraih nominasi Best Dangdut di Penghargaan MTV Indonesia 2006.