Suara.com - Video Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni ketika membela Ivan Sugianto, tersangka pemaksaan siswa SMAK Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong tengah menjadi perbincangan.
Pada video tersebut, Ahmad Sahroni mengatakan kedekatan Ivan Sugianto dengan aparat kepolisian bukan menandakan adanya bekingan seperti yang dituduhkan netizen.
Ahmad Sahroni mengatakan kedekatan itu terjadi, karena Ivan Sugianto bertugas khusus memperbaiki HP petuga polisi di Polrestabes Surabaya yang rusak.
Karena itu, tersangka pemaksaan siswa SMAK Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong ini bisa berfoto dan duduk di kursi Kapolres.
Baca Juga: Kaos Lusuh Kenzo Anak Kedua Baim Wong dan Paula Verhoeven Disorot: Pasti Lungsuran Kakaknya
"Tahu nggak dia hanya sebagai jasa perbaikan handphone, yang aktivitasnya di Polresta Surabaya. Jadi, petugas polisi itu handphone-nya rusak, dia yang perbaiki," ujar Ahmad Sahroni dalam video tersebut.
Namun, pernyataan Ahmad Sahroni itu tak cukup membuat warganet percaya bahwa Ivan Sugianto hanyalah seorang tukang servis HP. Apalagi, Ivan Sugianto menyekolahkan anaknya di SMA Cita Hati.
Berdasarkan informasi yang diunggah akun TikTok @gabyytjiphanata, biaya sekolah di SMA Cita Hati ini bisa mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Karena, Ivan Sugianto diperkirakan harus mengeluarkan uang senilai Rp 62-100 juta hanya untuk pembayaran uang gedung bila menyekolahkan anaknya di SMP dan SMA Cita Hati.
Selain itu, Ivan Sugianto juga harus mengeluarkan biaya SPP per tahunnya mencapai Rp 43,2 juta.
Baca Juga: Belum Sebulan Raffi Ahmad Jadi Pejabat Negara, Nagita Slavina Kini Gaul dengan Crazy Rich Filipina
Sekolah anak Ivan Sugianto itu juga terlihat dilengkapi fasilitas belajar dan ekskul yang sangat mumpuni, mulai dari ruangan musik, seni, dan olahraga.
Bahkan, kantin tempat anak Ivan Sugianto sekolah ini juga terlihat bak cafe dengan menu-menu yang mewah.
Karena itu, sejumlah warganet tak yakin Ivan Sugianto hanya seorang tukang servis HP aparat kepolisian biasa.
"Tukang servis HP sekolahin anaknya di sekolah yang bayarnya berapa?" kata @itsme**.
"Kan tukang servis HP polisi, apalagi polisinya setingkat kapolda," kata @thole***.