Suara.com - Uya Kuya ditempatkan di Komisi IX DPR RI setelah resmi dilantik pada 1 Oktober 2024. Untuk 5 tahun ke depan, Uya bertugas mengawal isu kesehatan dan tenaga kerja, yang diklaim memang sesuai dengan keahliannya.
“Ya kalau saya, dari dulu kan memang dikenal dengan sosok yang memperjuangkan perlindungan pekerja migran. Jelas itu concern saya yang utama,” ungkap Uya Kuya di kwasan Kemang Timur, Jakarta belum lama ini.
Uya Kuya kini membuktikan klaimnya soal keresahan akan masalah perlindungan pekerja migran. Ia sedang mengupayakan bagaimana para pekerja migran mendapat perlindungan penuh di negara tempat mereka mengais rezeki.
“Pekerja migran Indonesia harus mendapat perlindungan maksimal. Pada prinsipnya, pekerja migran dari luar, contohnya yang dari Filipina, mereka mendapat perlindungan lebih baik dari negaranya, daripada Indonesia memberikan perlindungan kepada warga negaranya di luar,” terang Uya Kuya.
Baca Juga: Kritikan Kerasnya ke BPOM Soal Huru-hara Skincare Jadi Sorotan, Begini Kata Uya Kuya
Uya Kuya juga tahu betul bagaimana sektor pekerja migran Indonesia kini bukan terpusat di bidang rumah tangga saja. Banyak dari mereka yang sudah mulai dipekerjakan di industri.
“Pekerja migran Indonesia sekarang sudah meluas. Sektornya juga sekarang selain rumah tangga, sudah merambah ke pekerja profesional juga,” jelas Uya Kuya.
Masalah pekerja migran ilegal pun tak luput dari perhatian Uya Kuya. Sang artis masih berusaha mendorong pemerintah agar segera mencabut moratorium penempatan pekerja migran ke kawasan Timur Tengah.
“Pengiriman pekerja ke Timur Tengah kan sekarang juga ada moratorium tapi ditutup sementara, sedangkan orang masih berangkat aja dan tentunya ilegal. Jadi ya bagaimana pemerintah mau melindungi pekerja migran kalau moratorium masih belum dibuka kembali?,” kata Uya Kuya.
Dengan dicabutnya moratorium, Uya Kuya optimis pemerintah bisa memberikan perlindungan maksimal kepada para pekerja migran di Timur Tengah.
Baca Juga: Jadi Artis Terkaya Kedua di DPR RI, Ternyata Utang Eko Patrio Paling Banyak
“Pemerintah harus segera negosiasi dengan Timur Tengah. Bagaimana undang-undang pekerja migran di sana, dan moratorium di sana harus segera dibuka,” ucap Uya Kuya.
Sebagaimana diketahui, Uya Kuya lolos ke Senayan bersama Partai Amanat Nasional (PAN). Ia mengantongi 81.463 suara dari Dapil DKI Jakarta 2.
“Intinya ini hasil kerja keras. Saya kan kerja udah benar-benar turun ke lapangan, ke masyarakat,” papar Uya Kuya mengomentari kemenangannya pada Maret 2024 lalu.
Istri Uya Kuya, Astrid juga berhasil mendapat satu kursi di DPRD DKI Jakarta lewat dukungan partai yang sama. Ia lolos dari Dapil DKI Jakarta 7.