Suara.com - Sudah sebulan lebih Uya Kuya bertugas di DPR RI setelah dilantik pada 1 Oktober 2024. Sejauh ini, Uya belum menemukan kendala dari pekerjaan barunya.
“Seru ya, jadi punya kegiatan baru. Banyak hal baru yang kami lakukan,” ungkap Uya Kuya di kawasan Kemang Timur, Jakarta baru-baru ini.
Uya Kuya sedang semangat-semangatnya mengawal berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Apalagi, Uya ditempatkan di komisi yang memang sesuai bidangnya.
“Kebetulan, saya kan di Komisi IX, yang membahas kesehatan, tenaga kerja, BPOM, BPJS dan lain sebagainya. Ya kalau saya, dari dulu kan memang dikenal dengan sosok yang memperjuangkan perlindungan pekerja migran,” jelas Uya Kuya.
Baca Juga: Kontroversi Harta Kekayaan, Uya Kuya Punya Berbagai Koleksi Mobil Mewah di Amerika
Pun di luar urusan pekerja migran, Uya Kuya juga sudah mulai mengikuti dinamika masyarakat dari bidang-bidang yang memang ditangani Komisi IX. Uya bahkan hafal isu apa saja yang sekarang jadi atensi di sana.
“Di bidang kesehatan, ada digitalisasi. Terus bagaimana nanti berobat di Indonesia bisa lebih murah lagi. Masalah BPJS kesehatan juga, kami ingin pengguna BPJS itu tidak mendapat diskriminasi,” terang Uya Kuya.
“Untuk Ketenagakerjaan juga, kemarin saya menekankan Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Kan itu baru ada beberapa tahun terakhir. BPOM juga saya ikut menyoroti banyaknya kasus skincare yang over claim,” imbuh sang presenter.
Uya Kuya memastikan akan memperjuangkan apa yang dulu dijanjikan kepada para pemilihnya. Ia tak akan mengesampingkan kepercayaan publik.
“Ya apa yang nanti harus saya suarakan, saya suarakan,” ucap Uya Kuya.
Sebagaimana diketahui, Uya Kuya lolos ke Senayan bersama Partai Amanat Nasional (PAN). Ia mengantongi 81.463 suara dari Dapil DKI Jakarta 2.
“Intinya ini hasil kerja keras. Saya kan kerja udah benar-benar turun ke lapangan, ke masyarakat,” papar Uya Kuya mengomentari kemenangannya pada Maret 2024 lalu.
Istri Uya Kuya, Astrid juga berhasil mendapat satu kursi di DPRD DKI Jakarta lewat dukungan partai yang sama. Ia lolos dari Dapil DKI Jakarta 7.