Suara.com - Uya Kuya menunjukkan isi direct message (DM) di akun Instagramnya dari seseorang yang mengatasnamakan rakyat, dan ingin meminta bantuannya sebagai wakil rakyat. Dalam chat itu, Uya bahkan dipalak untuk dibayarkan utang pinjol yang nominalnya ratusan juta rupiah.
Si warganet tanpa ragu mengenalkan diri dan menceritakan keluhannya yang sedang dililit utang akibat judi online. Dari curhatannya, akun itu menyalahkan anggota dewan yang tak bisa memberantas judi online hingga membuatnya juga ikut terjerat.
Gara-gara judi online, dia dan suaminya kini sedang dikejar-kejar pinjaman online (pinjol) yang nominalnya tak sedikit. Makanya dia memberanikan diri meminta Uya untuk ikut membantunya.
"Mas Uya saya Erni warga Purwakarta, suami saya korban judi online, harta kami habis. Sekarang kami dikejar-kejar hutang pinjol Rp182 juta. Saya minta Mas Uya sebagai anggota DPRD untuk membayar utang pinjol saya setidaknya Rp120 juta saja. Bukannya tugas DPRD itu juga membantu rakyat yang dalam kesusahan," tulis si warganet dengan penuh percaya diri dan keberanian.
Baca Juga: Wakil Rakyat Saja Datang, Ayah Biologis Anak Denise Chariesta Absen di Acara Ultah
Sambil memalak Uya untuk bayarkan utangnya, warganet bernama Erni itu juga mengkritik kinerja anggota dewan soal judi online.
"Ini juga sebagai tanggung jawab anggota DPRD yang gagal dalam memberantas judi online," ujarnya.
Belum berakhir, Erni sekaligus mengirimkan nomor rekening. Kocaknya lagi, Erni malah memberikan ancaman juga pada Uya Kuya kalau tidak akan memilihnya lagi.
"Tolong transfer segera ke rekening saya BRI. Kalau tidak saya tidak akan mencoblos Mas Uya tahun depan. Mohon segera ditanggapi!" imbuhnya.
Tak tinggal diam, Uya Kuya kemudian mengkoreksi beberapa pesan dari warganet tersebut yang sudah menyudutkannya dan malah minta dibayarkan utang.
"Pertama, dapil gue Jakarta 2 (Jakpus, Jaksel dan Luar negeri ). Jadi, warga Purwakarta enggak bisa coblos gue. Kedua, gue DPR RI bukan DPRD, bini gue yang DPRD. Ketiga, baru tahu kalau tugas DPR juga harus bayarin pinjol karna judol. Keempat, tahun depan enggak ada pemilu, tapi 2029," tulis Uya Kuya.
Saking pusingnya melihat pesan seperti itu, Uya juga jadi menyenggol Verrell Bramasta yang kini sama-sama duduk di kursi dewan. Hal ini dilakukan karena warganet yang curhat itu dari dapil Verrell.
"Coba hubungin @bramastavrl yang dapilnya Purwakarta," ucap Uya Kuya.
Verrell juga sama terkejutnya melihat isi pesan dari warganet nekat seperti itu dan hanya bisa istighfar. "Astaghfirullah," balas Verrell.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah