Suara.com - Kondisi terkini dari makam Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang menjadi korban rudapaksa dan pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatera Barat viral di media sosial.
Melalui unggahan di akun X dengan username @KemenperinRI, perhatian lebih terbukti semakin diberikan untuk makam Nia Kurnia Sari. Ada kabar bahwa makamnya kini menjadi tempat ziarah bagi banyak orang.
Alasan di balik banyaknya orang yang datang dan berziarah ke sana lantaran makam tersebut dinilai memunculkan aroma yang wangi.
"Kuburan Nia Kurnia Sari, korban perkosaan dan pembunuhan, sekarang dijadiin tempat ziarah karena katanya kuburannya 'wangi'," cuit akun @KemenperinRI di X, Jumat (15/11/2024).
Meski begitu, persoalan terkait 'aroma wangi' tersebut memunculkan kontra. Pasalnya, diduga jika orang-orang yang datang ke sana menilai aroma tersebut datang bukan karena faktor secara fisik.
Jika melihat kondisi makamnya, aroma wangi bisa dijelaskan dengan mudah dari banyaknya bunga dan potongan daun pandan yang ditinggalkan di atasnya.
"Tapi kalau lihat kuburannya yang penuh kembang dan pandan begini ya wajar wangi," ujar pemilik akun yang sama.
Bagian yang meresahkan adalah ketika orang-orang menjadikan makam mendiang Nia sebagai tempat ziarah dan diduga disandingkan dengan aktivitas berziarah ke makam wali atau tokoh Islam lainnya.
"Yang enggak wajar ini kuburan dijadiin tempat ziarah," bunyi keterangan tambahan yang disertakan.
Bermula dari mencuri perhatian hingga diiringi sanjungan, penampakan makam dari Nia Kurnia Sari kini menimbulkan keresahan. Bahkan ada dugan makam tersebut menjadi sarana menjalankan syirik, menduakan Allah dalam agama Islam.
"Dan kata orang kampung gue, kuburannya juga dijadiin tempat mohon hajat (katanya anak pilihan Allah)," bunyi salah satu komentar di X.
"Cuma bagusnya kuburan sekitar Nia itu banyak berdiri stan orang jualan, yang mana setidaknya membantu roda ekonomi warga sekitar cuma syirik iya," kata seorang warganet.
"Kemaren pada ketawa ngeliat video orang India nyembah air AC yang keluar dari kaki patung dewa, sekarang dibuktiin kalau SDM kita enggak jauh beda tuh, apa dikit pada fomo sampai musyrik," imbuh warganet lainnya.