Suara.com - Komika Ernest Prakasa turut diserang sejumlah warganet lantaran memberi dukungan kepada Fedi Nuril melalui sebuah cuitan di akun media sosialnya.
Mulanya, ada seorang warganet dengan akun @JuMsHu14 memposting tentang film Fedi Nuril yang terbaru berjudul 'Bila Esok Ibu Tiada'.
Menurut warganet tersebut, film yang juga dimainkan oleh Christine Hakim itu tidak akan laku karena citra Fedi Nuril sekarang yang suka mengkritik pemerintah.
Ernest Prakasa pun tertawa mengetahui cuitan tersebut. Ia justru mendukung Fedi Nuril untuk tidak berhenti vokal di media sosial.
Baca Juga: Dua Lipa Batal Manggung di Jakarta, Ernest Prakasa Beri Komentar Tak Terduga
"Maju terus @realfedinuril!!!!" kata sineas itu sambil menambahkan banyak emoji tertawa pada Kamis (14/11/2024).
Cuitan Ernest Prakasa tersebut dibanjiri beragam komentar. Beberapa turut membela, tetapi ada pula yang menyerangnya.
"Koh, nggak ada rencana mau bikin film tentang buzzer? Ketololan mereka layak diarsipkan balik dalam bentuk film atau prasasti," kata seorang warganet.
"Sekarang itu jadi oposisi udah kaya mau jadi pemberontak ya dilihatnya. Warga kok unik," sindir warganet lain kepada @JuMsHu14.
Bahkan, ada warganet yang membandingkan dengan aksi Ernest Prakasa dengan Najwa Shihab, yang sama-sama kerap mengkritik pemerintah.
Baca Juga: Ernest Prakasa Ikut Pertanyakan Artis yang Promo Judi Online Tapi Tidak Ditangkap
Menurut warganet tersebut, Ernest Prakasa tidak cocok memprotes kebijakan pemerintah.
"Sesama korban film nggak laku karena diboikot sedang saling menguatkan," sindir seorang warganet.
"Nah, ini juga sama Fedi Nuril versi Cina, belum kena cancel. Karya-karyanya nggak pernah ada unsur politik-politikan, tapi kerjaannya kritik pemerintah mulu," sindir warganet dengan akun @argbored.
Akun anonim tersebut menambahkan, "Buktikan entar hasil film Korea-nya kek gimana. Cuma Najwa doang nih kena cancel, padahal emang kerjaannya wartawan, normal kritik pemerintah".
Hanya saja Ernest Prakasa belum membalas hujatan tersebut hingga artikel ini dinaikkan.