Netizen Malaysia Kritik 'Ipar Adalah Maut' Tak Sesuai untuk Film Islami

Yazir Farouk Suara.Com
Kamis, 14 November 2024 | 21:00 WIB
Netizen Malaysia Kritik 'Ipar Adalah Maut' Tak Sesuai untuk Film Islami
Film Ipar Adalah Maut.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film "Ipar Adalah Maut" kembali ramai diperbincangkan di media sosial setelah tayang di Netflix sejak 8 November 2024. Film yang diangkat dari kisah nyata perselingkuhan viral ini juga memancing perhatian warga Malaysia.

"Ipar Adalah Maut" menceritakan tentang hubungan terlarang antara Aris (Deva Mahenra) dengan adik iparnya sendiri, Rani (Davina Karamoy). Keduanya melakoni sejumlah adegan mesra yang cukup vulgar.

Seorang netizen dengan akun @Liy*** menyoroti bagaimana "Ipar Adalah Maut" mengangkat tema islami namun menampilkan adegan-adegan vulgar, seperti ciuman. Judulnya juga disebut mengandung referensi religius.

"Terkejut tengok ada kiss scene di 'Ipar Adalah Maut,'" cuitnya seperti dikutip pada Kamis (14/11/2024).

"I mean, I know AADC ('Ada Apa dengan Cinta?) ada (adegan ciuman), tapi cerita tu kan not as Islamic as 'Ipar Adalah Maut' sebab tajuknya sendiri diambil dari referensi Islam, jadi agak membingungkan," lanjutnya.

Netizen mengaku tidak bermaksud menghakimi, namun mengungkapkan semacam "culture shock" karena adegan vulgar tersebut.

Memang, penonton sebenarnya sudah familiar dengan adegan ciuman di film dan drama Indonesia. Namun dia tidak menyangka hal serupa muncul di film berkonsep islami.

"Bukan pertama kali menonton adegan begini, tapi faham tak, cerita ini konsepnya islami tapi ada scene begitu," ungkapnya lebih lanjut.

Baca Juga: Film Ipar Adalah Maut Tayang Lagi di Bioskop, Wow! Kok Tayang Ulang Sih?

Dia juga menyoroti bahwa penggunaan elemen agama dalam film seharusnya mempertimbangkan batas-batas tertentu, terutama dalam menggambarkan nilai-nilai Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI