Suara.com - Ibnu Jamil menyoroti pemberitaan mengenai penangguhan kelulusan gelar doktor Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Ibnu Jamil memasang foto Bahlil Lahadalia yang diambil dari salah satu media Tanah Air.
Menurut suami Ririn Ekawati itu, apa yang terjadi dengan Bahlil mirip dengan pertandingan sepak bola, di mana wasit harus menggunakan teknologi video assistant referee (VAR) untuk melihat apa yang terjad sesunggunnya.
"Ibarat main bola ini adalah kejadian dimana VAR bekerja," tulis Ibnu Jamil di dalam foto tersebut.
Sedangkan di keterangan foto, pembawa acara olahraga itu mempertanyakan kondisi seorang Bahlil apakah dalam kondisi off side atau terjadi pinalti. "Apakah offside atau penalty," ujarnya.
Unggahan itu pun langsung direspons oleh beberapa warganet. Beragam komentar pun tertuju pada unggahan foto tersebut.
"VAR: Decision Penalty and red card yang artinya Bahlil harus gelar gadungan dicopot, direshuffle dari menteri," tulis seorang warganet.
"Zaman sekarang tidak ada keteladanan dari pejabat publik harus pejabat publik memberikan contoh dan keteladanan," komentar warganet lain.
"Raffi Ahmad dicek VAR juga enggak bang @ibnujamilo," imbuh warganet yang lain.
Baca Juga: Ibnu Jamil Diam-Diam Resah dengan Situasi Politik, Singgung Pemimpin Tak Taat Aturan
Seperti diketahui Universitas Indonesia (UI) meminta maaf dan menangguhkan kelulusan gelar doktor Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Amanat (MWA) UI Yahya Cholil Staquf.
Menurut Yahya, keputusan terhadap Bahlil diambil pada Rapat Koordinasi empat Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan.