Nantinya, cerita-cerita itu akan dibeberkan dalam agenda pembuktian di sidang. Pihak penggugat saat ini masih menunggu kesediaan para tergugat, termasuk Ustaz Solmed untuk hadir memenuhi panggilan sidang.
"Kami berharap ada kerja dan tindakan nyata dari institusi-institusi terkait," ucap Mellisa.
Sebelumnya diberitakan, rokok herbal Sin digugat karena tidak mencantumkan kode produksi di produk-produknya. Mereka yang masuk daftar tergugat adalah PR UD Putra Bintang Timur, PT Tridaya Sinergi Indonesia, hingga PT Sin Indonesia Cemerlang pimpinan Ustaz Solmed.
Dalam gugatan, pengelola rokok herbal Sin diminta menarik produk mereka dari peredaran. Tuntutan ganti rugi ke negara senilai Rp1 triliun turut disertakan di poin berikutnya.
Sidang lanjutan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap produk rokok herbal Sin akan dilanjutkan pada 4 Desember 2024.