Suara.com - Selain torehan prestasi di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia (TOSI) season 3, interaksi Saaih Halilintar dengan lawan jenis dalam acara tersebut juga tak kalah menarik untuk dibicarakan.
Seperti diketahui, Saaih Halilintar santer disorot karena baru kali pertama mengikuti TOSI karena disibukan agenda keluarganya wara-wiri ke luar negeri.
Dalam acara tersebut, Saaih Halilintar terpantau cukup banyak berinteraksi dengan lawan jenis. Salah satu di antaranya adalah tandem lomba panahan, Aqeela Calista.
Dari unggahan yang beredar, adik ipar Aurel Hermansyah itu tampak menghindari sentuhan tangan dengan Aqeela Calista.
Baca Juga: Kompak di Acara Burberry, Sikap Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Ladeni Fans Foto Disorot
Selain itu, anak keenam Geni Faruk dan Anofial Asmid tersebut juga menohak berjabat tangan dengan beberapa peserta lain seperti Valerie Tifanka dan Vania Valencia.
Adik ipar Aaliyah Massaid itu acap kali memberikan pose salam namaste ketika diajak berjabat tangan oleh lawan jenis.
Cuplikan unggahan video Saaih Halilintar enggan bersentuhan dengan lawan jenisnya ini viral hingga menyebar luas ke sejumlah akun gosip.
"Attitude Saaih Halilintar menjaga adab tak ingin bersentuhan dengan bukan muhrim," tulis akun @pembasmi.kehaluan.reall, ditilik pada Minggu (10/11/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen memuji adab Saaih Halilintar.
"Bagus sikapnya, saa kayak Atta," tulis seorang netizen. "Mantap bro, keren," ucap netizen lain.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya membanding-bandingkan adab Saaih Halilintar dengan kakaknya, Thariq.
"Sayang kakakynya si T, gak kayak gitu," kata netizen lain.
""Tapi dia keren loh, sama kayak Atta pas pacaran sama Aurel gak mau dipegang-pegang. Beda sama Jarwo (Thariq)," ujar netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, Geni Faruk mengungkap dirinya dan Anofial Asmid sudah memberikan pendidikan etika kepada kesebelas anak mereka.
"Kita di rumah itu pendidikan anak kan beda, ada 0-7 tahun itu anak tuh menjadi anak yang dilayani," ujar Geni Faruk.
Geni Faruk menambahkan, setiap anak-anak Gen Halilintar mendapat pendidikan etika sejak usia kanak-kanak.
"7-15 tahun anak diajar berkhidmat belajar melayani, 14-21 dianggap sebagai sahabat jadi buat diskusi segala macem jadi udah rundingan rame-rame," sambung Geni Faruk.
Setelah beranjak dewasa, ungkap Geni Faruk, anak-anak Gen Halilintar akan dilepas mandiri untuk menjalani kehidupannya masing-masing.
"Setelah 21, nah itu mereka udah ibaratnya udah take off jalan sendiri, pilihannya sendiri," ucap Geni Faruk.