Suara.com - Girlband asal Korea Selatan, aespa belum lama ini comeback dengan mini album bertajuk Whiplash.
Dalam konferensi pers jelang acara Meet & Greet aespa on Richoco Land yang digelar di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Sabtu (9/11/2024), Karina cs berkesempatan membagikan cerita di balik pembuatan mini album tersebut.
Bagi Giselle, TMI (too much information) yang dibagikan adalah saat dia memikirkan bagaimana membuat lagu tersebut lebih hidup dengan suaranya.
"TMI saya adalah pada saat merekam lagu Whiplash. Saya selalu memikirkan bagaimana menghidupkan tone-nya, karena lagu ini punya tone lebih rendah dari yang biasa saya nyanyikan," kata Giselle.
Sementara Winter sempat mengalami kesulitan saat pembuatan video klip Whiplash. Saat itu Winter mengenakan kuku palsu yang sangat panjang hingga membuatnya sulit bergerak.
"Saat membuat video klip memang kami biasa memakai kuku palsu yang panjang, namun di video klip Whiplash, ini kuku terpanjang yang pernah saya pakai. Jadi agak sulit dan sering kena baju," ungkap Winter.
Adapun cerita menarik Karina adalah saat dia dan stylist-nya memiliki ide untuk mewarnai bibir seluruh member aespa jadi hitam di video klip.
"Karena konsepnya black and white, saya dan stylist kami tiba-tiba kepikiran untuk mewarnai bibir kami jadi hitam (untuk di video klip)," beber Karina.
Lebih lanjut, cerita Ningning sekaligus menjawab rasa penasaran fans yang kerap bertanya mengapa sang penyanyi selalu menggunakan kacamata hitam selama syuting Whiplash.
Baca Juga: Winter aespa Terpilih Sebagai Model Baru New Balance Korea
Ternyata saat itu Ningning sedang mengalami sakit mata akibat menggunakan lensa kontak.