Suara.com - Tindak tanduk Raffi Ahmad usai menjadi pejabat negara terus disorot oleh publik. Jabatan Utusan Khusus Presiden pun belum diembannya selama satu bulan.
Meski begitu, kebaikan dari Raffi Ahmad semakin terlihat ketika memberikan tawaran pekerjaan untuk sosok perempuan penyandang disabilitas bernama Niatus Sholihah.
Sikap serta tindakan Raffi Ahmad tersebut viral di TikTok usai dibagikan oleh akun @gina.arti.
Melalui video tersebut, Raffi Ahmad siap dihubungi oleh Niatus Sholihah mengenai pekerjaan yang ditawarkannya. Apalagi pekerjaan tersebut berkaitan langsung dengan jabatan yang diperoleh Raffi Ahmad dari Prabowo Subianto.
Baca Juga: Siapa Niatus Sholihah? Ditawari Raffi Ahmad Jadi Staf Utusan Khusus Presiden usai Lulus
"Kalau misalnya itu kamu bisa, bantuin aku menjadi salah satu staf di Utusan Khusus Presiden bagian generasi muda, kamu pikirin dulu. Kalau kamu udah lulus kamu temuin aku," kata Raffi Ahmad, dilansir kembali pada Sabtu (9/11/2024).
Menariknya, sosok Niatus Sholihah ini juga mencuri perhatian publik. Ada sebuah komentar yang berbicara mengenai Niatus yang diduga memiliki sebuah panti asuhan.
Panti asuhan tersebut memiliki nama yang tak jauh berbeda dari perusahaan milik Raffi Ahmad, RANS Entertainment. Panti asuhan tersebut bernama RANS (Rumah Anak Surga).
"Niatus ni keren punya panti asuhan (RANS) Rumah Anak Surga, bagi teman yang punya rezeki lebih boleh bantu pembangunan rumah panti barunya, karena sekarang pakai tempatnya sewa," bunyi komentar yang dibubuhkan oleh warganet.
Ditelusuri lebih lanjut oleh Suara.com, belum ditemukan bukti apakah RANS memang didirikan dan dimiliki oleh Niatus Sholihah. Namun Niatus cukup aktif mempromosikan panti asuhan tersebut di media sosial miliknya.
Satu di antaranya adalah unggahan pada Januari 2024 lalu. Saat itu, Niatus mempromosikan RANS dengan menyertakan video kebersamaannya bersama bayi-bayi yang dirawat di sana.
"Sehat selalu kesayangan," tulis Niatus.
Pada unggahan yang sama, Niatus turut memberikan keterangan bagi publik yang ingin memberikan donasi. Terutama mengingat RANS belum memiliki tempat yang permanen dan masih bergantung pada sewa bangunan.