Suara.com - Agus Salim korban penyiraman air keras bakal dibawa berobat ke Singapura oleh tim pengacaranya. Agus dan keluarga akan berangkat setelah urusan pembuatan paspor selesai.
“Sekarang kami sedang menunggu kelengkapan dari Agus dengan istrinya dan Wawa untuk membuat paspor,” ujar kuasa hukum Agus Salim, Krisna Murti di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
Krisna merasa sudah kehabisan waktu menunggu Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi menyerahkan lagi uang donasi klien mereka. Agus butuh tindakan cepat untuk mengembalikan fungsi penglihatannya.
Baca Juga: Pablo Benua Sarankan Farhat Abbas ke Psikiater
“Agus ini kondisi mata kirinya 2 persen, yang kanan masih 10 persen,” jelas Krisna Murti.
Pengobatan di Singapura dinilai Krisna Murti sebagai bentuk upaya nyata tim kuasa hukum Agus Salim untuk benar-benar mengobati klien mereka.
“Ini jadi percepatan waktu untuk mengecek kondisinya Agus. Kami ingin mengejar kondisi matanya yang 10 persen,” terang Krisna Murti.
“Kami cari alternatif aja. Kan sama beberapa dokter di sini juga udah. Kami cari lagi alternatif yang terbaik untuk Agus seperti apa,” lanjut sang pengacara.
Belum ada informasi pasti perihal waktu keberangkatan Agus Salim ke Singapura. Yang pasti, Agus dan keluarga akan langsung berangkat setelah urusan paspor selesai.
Baca Juga: 5 Fakta Perseteruan Farhat Abbas dan Denny Sumargo, Berujung Laporan Polisi
“Ya kira-kira dalam waktu dekat lah, kami akan berangkat,” kata Krisna Murti.
Belum diketahui juga, akan butuh waktu berapa lama bagi Agus Salim menghabiskan masa pengobatan di Singapura.
“Berapa lamanya, belum tahu. Paling ya begitu pemeriksaan Agus di sana selesai, kami segera kembali,” ucap Krisna Murti.
Krisna Murti sebelumnya juga menanggung biaya berobat Agus Salim saat melakukan kontrol kesehatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Rabu (6/11/2024).
Lagi-lagi, Pratiwi Noviyanthi dan yayasan kemanusiaan miliknya diklaim tidak berbuat apa-apa di saat mereka sudah mengantongi uang donasi untuk Agus Salim, yang sebelumnya diduga disalahgunakan.
“Harusnya begitu mendengar kabar Agus mulai bisa melihat terang sedikit, itu bisa jadi kabar bahagia buat yayasan," ujarnya.
"Jadi yayasan bisa mempercepat pembiayaan untuk pengobatan Agus,” ungkap Krisna Murti katanya lagi.