Suara.com - Ibunda penyanyi Bernadya Ribka Jayakusuma, Shindy Cornelia Nelwan menerima sentimen negatif lantaran dinilai membanding-bandingkan profesi kedua anaknya.
Bernadya mencoba meluruskan kesalahpahaman yang membuat sang ibu dikritik netizen melalui beberapa cuitan di akun X miliknya, @bearnotber.
Klarifikasi ini disampaikan Bernadya untuk meredakan kesalahpahaman yang mungkin muncul dari pernyataannya dalam podcast Agak Laen beberapa waktu lalu.
Saat itu Bernadya mengatakan bahwa ibunya yang seorang dokter gigi memiliki ambisi kuat memiliki anak dengan profesi sama.
Kakak Bernadya, Joy Celine, memenuhi keinginan sang ibu dengan kuliah kedokteran gigi. Berbeda dengan kakaknya, Bernadya memilih jadi penyanyi.
Meskipun awalnya tidak mendukung pilihan Bernadya, sang ibu justru kagum dengan penghasilan Bernadya sebagai penyanyi.
Akibatnya, sang ibu sering membandingkan kesuksesan finansial Bernadya dengan profesi kakaknya yang lebih sesuai dengan ambisinya.
Menurut Bernadya, mungkin ada yang hanya menonton cuplikan atau menafsirkan kata-katanya secara salah sehingga terkesan seolah ibunya tidak mendukung pilihan hidup yang dia jalani.
Baca Juga: Lagu Apa Mungkin dari Bernadya, Potret Miris Self Blaming yang Hancurkan Hubungan Asmara
Pelantun "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" itu mengaku bahwa biasanya dia tidak terlalu mempersoalkan berbagai kesalahpahaman tentang dirinya.
Namun, jika hal itu menyangkut sang ibu, Bernadya merasa perlu untuk meluruskan informasi yang beredar.
Dalam klarifikasinya, Bernadya menjelaskan bahwa ibunya adalah sosok yang memiliki hati besar dan selalu mendukung keputusan-keputusannya, termasuk dalam hal memilih jurusan kuliah dan karir.
"Ibuku selalu membebaskanku untuk memilih jalan yang ingin kupilih," ujarnya seperti dikutip pada Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, Bernadya mengungkap sang ibu mendukung penuh pilihannya meski pada saat itu belum ada tanda-tanda bahwa dia akan berhasil.
Musisi 20 tahun itu juga mengungkapkan bahwa ibunya sempat menyarankan untuk mempertimbangkan menjadi dokter gigi, profesi yang sebelumnya telah ditempuh oleh ibunya sendiri.
Bukan untuk membanding-bandingkan, tetapi semata-mata karena sang ibu merasa jalur tersebut mungkin akan lebih mudah baginya, terutama karena dia dapat meneruskan apa yang sudah dibangun oleh ibunya.
Namun, ketika Bernadya akhirnya memilih jalur karir yang berbeda dan sedang berjuang dari nol, sang ibu tetap memberikan dukungan penuh. Tidak pernah sekalipun ia mendengar ibunya berkata, “Mama kan sudah bilang” atau kalimat-kalimat lain yang menekankan keputusannya.
Sebaliknya, Shindy Cornelia Nelwan selalu menyemangati dan mengatakan bahwa dia percaya pada pilihan anaknya.
Bernadya menegaskan bahwa ibunya mungkin bukan ibu yang sempurna, seperti kebanyakan orang tua lainnya. Namun, dia meyakini bahwa ibunya telah mendidiknya dengan cara terbaik yang bisa beliau lakukan.
"Aku harap klarifikasi ini dapat menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya," ujarnya, penuh harap agar publik bisa lebih memahami dan tidak salah menilai sang ibu.
Kontributor : Chusnul Chotimah