Suara.com - Razman Arif Nasution sudah bertemu penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjelaskan maksud laporan dugaan pelanggaran UU ITE yang mengandung fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Nikita Mirzani hari ini, Rabu (6/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Razman Arif Nasution juga menyerahkan 6 bukti tambahan kepada penyidik untuk menguatkan laporannya ke Nikita Mirzani.
“Pak Razman menyampaikan 6 video. Ada yang diupload pada tanggal 27 September, ada yang diupload 3 Oktober, tanggal 5 Oktober dan yang terakhir pada tanggal 7 Oktober,” papar kuasa hukum Razman Arif Nasution, Rahmad Riadi.
Keenam video tersebut, kata Rahmad, menampilkan bentuk penghinaan berbeda-beda terhadap Razman Arif Nasution.
“Di video pertama, saudari NM menyatakan dengan tegas sekali bahwa Pak Razman adalah orang yang tidak membayar pajak. Ada juga yang Pak Razman disebut bukan lagi seorang pengacara. Kemudian, Nikita Mirzani menyebutkan Pak Razman adalah orang yang miskin, bau mulut, dan meng-upload meme Pak Razman dengan kura-kura ninja dan membuat wajah Pak Razman dengan tubuh yang kecil gitu,” jelas Rahmad Riadi.
Ke depan, Razman Arif Nasution juga akan menyodorkan dua saksi ke penyidik untuk menguatkan laporannya ke Nikita Mirzani.
“Kami sudah mengumpulkan dua orang saksi, yang tadi sudah ada perbincangan, yaitu ahli bahasa dan ahli pidana ITE,” beber Rahmad Riadi.
Lewat deretan bukti dan saksi yang dipersiapkan, Razman Arif Nasution dan tim kuasa hukum kembali menyatakan optimisme bahwa mereka bisa menjerat Nikita Mirzani kali ini.
“Insyaallah, kami sudah punya semua itu, dan kami yakin perkara ini naik sidik sampai penetapan tersangka,” ucap Rahmad Riadi.
Baca Juga: Tuding Polisi Curang di Kasus Vadel Badjideh, Razman Nasution Ngadu ke Propam
![Nikita Mirzani usai menjalani pemeriksaan kasus Vadel Badjideh di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024). [Tiara Rosana/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/30/48381-nikita-mirzani.jpg)
Sebagaimana diketahui, Razman Arif Nasution mulai berseteru dengan Nikita Mirzani setelah ia memutuskan menerima kuasa untuk membela Vadel Badjideh dalam dugaan tindak asusila terhadap Laura Meizani.