Suara.com - Pengacara kondang Farhat Abbas dicibir hanya jago di media sosial saja dalam melawan orang-orang yang berseteru dengan dirinya. Untuk kali ini, ia sedang bermasalah dengan Denny Sumargo.
Cibiran tersebut dilontarkan warganet dalam kolom komentar postingan Instagram Farhat Abbas terbaru, pada rabu (6/11/2024).
Advokat yang membela korban penyiraman air keras Agus Salim itu mengunggah konten berisi kalimat bijak. Konten ini dibuat setelah Denny Sumargo meminta Farhat Abbas mundur dan tidak ikut campur urusan Agus.
"Lebih baik berdamai dengan orang tolol daripada berperang dengan orang pandai - Farhat Abbas," tulisnya.
Baca Juga: Dewi Perssik Komentari Agus yang Bisa Melihat Lagi Setelah Menemuinya Empat Mata
Farhat Abbas juga mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum Partai Pandai-Hajar-Pukul.
"Pembela kaum lemah," pungkas Farhat Abbas lagi.
Namun, klaim Farhat Abbas tersebut diejek oleh warganet lantaran sang pengacara dinilai hanya bisa berkoar-koar di media sosial saja.
"Di sosial media banyak koar-koar, di datangi ciut," sindir seorang warganet.
"Omongan yang tidak sesuai fakta," ujar warganet lain.
Baca Juga: Ngakunya Pembela Kaum Lemah, Farhat Abbas Diduga Simpan Dana Titipan UMKM Rp 55 Miliar
"Didatangi malah ciut, berani sosmed doang," ejek warganet lainnya.
Sebelumnya, Denny Sumargo memang sempat menyambangi rumah Farhat Abbas setelah sang pengacara mengancam akan menghajarnya.
Ketika diminta klarifikasi atas pernyataannya itu, Farhat Abbas segera membela diri.
"Sekarang kamu keluar kalimat kepada saya mau menghajar saya. Saya ini orang Makassar, kalau orang Makassar dibilang mau hajar pasti disamperin. Kalau kau merasa tersinggung, saya siapkan diri untuk kau hajar. Saya luruskan, jadi mau dihajar atau tidak?" kata Denny Sumargo.
Farhat Abbas pun mengaku yang dimaksud "hajar" oleh dirinya bukan pukulan fisik.
"Hajar, pukul itu artinya pembelaan kaum lemah. Saya nggak kepikiran untuk nonjok muka," jawab Farhat Abbas.
Ketiak Denny Sumargo pamir undur diri, Farhat Abbas juga memohon maaf secara lahir dan batin.