Suara.com - Konser reuni Oasis yang ditunggu-tunggu penggemar bakal dimulai pada 2025. Tapi ada yang unik terkait isi kontrak dari promotor hajat besar tersebut.
Kakak beradik pentolan band tersebut, Noel dan Liam Gallagher tak akan menerima bayaran sekitar 6 juta euro atau Rp100 miliar tiap konser sebelum mereka menyelesaikan pertunjukan.
Promotor merasa perlu membuat aturan tersebut untuk jaga-jaga kalau Noel dan Liam kembali berkonflik sebelum konser dimulai.
Promotor sadar jika pertengkaran mereka kembali pecah, imbasnya bakal ada pembatalan konser. Sementara dampaknya cukup besar, mulai dari agen promotor, manajemen, dan kru.
Baca Juga: Deryck Whibley Sum 41 Bantah Jadi Vokalis Baru Linkin Park
Dikutip dari laman The Sun, Rabu (6/11/2024), seorang sumber dari industri musik menjelaskan, “Nggak ada pembayaran di muka karena jika mereka bertengkar, semua orang akan terjebak dalam ketidakpastian.”
Aturan "no play, no pay" ini diharapkan menjadi cara efektif agar kedua bersaudara ini bisa tetap menjaga hubungan profesional demi kesuksesan tur.
Tur Oasis ini dijadwalkan dimulai pada 4 Juli 2025 di Cardiff dan akan berlanjut ke berbagai kota besar, termasuk Wembley, Dublin, Edinburgh, Amerika Utara, dan Australia.
Noel dan Liam, diperkirakan akan mendapatkan hampir Rp50 miliar masing-masing untuk setiap konser.
Gaby Cartwright, Kepala Kemitraan di Live Music Industry Venues and Entertainment, menekankan pentingnya kontrak tersebut untuk memastikan bahwa konser tetap berjalan sesuai rencana.
“Ada banyak uang dan kepentingan orang lain yang dipertaruhkan,” ujarnya.
Baca Juga: Ada Peran Manchester City dalam Reuni Oasis, Liam dan Noel Gallagher Berbaikan!
Dengan kontrak ini, diharapkan konflik di antara Noel dan Liam dapat diredam untuk memastikan tur yang ditunggu-tunggu ini berlangsung lancar.