Infografis
Percakapan Bintang Emon dan Lucky Hakim itu menuai atensi masyarakat, khususnya warga Indramayu sendiri. Mereka curhat di kotanya bahkan tak memiliki mall dan beberapa akses yang masih buruk.
"Subang dan Indramayu Mall aja nggak ada, adanya Toserba. UMKnya kecil, Rp3 juta," komentar @rif***.
"Pak Lucky tolong kalau jadi bupati di Indramayu agar membangun mall agar kota kecil ini setara kota lain, agar kami pergi ke mall enggak musti ke Cirebon mulu," imbuh @cal***.
"Pantes mall di Indramayu enggak jadi-jadi pembangunannya aja mangkrak," @sun*** menimpali.
"Karawang bupati terkaya tapi makmur rakyatnya, jalan juga rata-rata udah pada bagus, kita?," kata @lal***.
Perlu diketahui, Lucky Hakim sebelumnya adalah Wakil Bupati Indramayu, mendampingi Nina Agustina yang merupakan putri dari mantan Kapolri Dai Bachtiar. Keduanya dilantik pada 2021, tetapi Lucky akhirnya memutuskan mundur pada Feruari 2023.
Lucky Hakim merasa tidak nyaman karena menerima gaji yang besar sekalipun tak bekerja hingga memutuskan untuk mengundurkan diri. Kini ia maju sebagai calon bupati Indramayu nomor urut 2 melawan mantan koleganya dahulu.
Lucky Hakim menggandeng Ketua DPRD Kabupaten Indramayu 2019-2024, Syaefudin. Ia menjadi salah satu paslon di Pilkada Indramayu melawan Bambang Hermanto-Kasan Basari dan Nina Agustina-Tobroni.
Persaingan antara Lucky Hakim dan Nina kian memanas usai Calon Bupati (Cabup) Nina Agustina "perang terbuka" dengan rivalnya Lucky Hakim. Perang terbuka ini berawal dari video Nina yang memarahi warga viral di media sosial.
Baca Juga: Jadi Cabup Indramayu, Lucky Hakim ke Daerah Berspanduk Tolak Kedatangannya, Terjadi Hal Tak Terduga
Dalam video tersebut, Nina merasa diadang saat melintas di desa Kecamatan Sukra. Dia juga diduga tersinggung karena beberapa warga mengacungkan dua jari yang merupakan nomor urut Lucky Hakim.
