Suara.com - Farhat Abbas mengungkap niatnya untuk mempolisikan Denny Sumargo setelah suami Olivia Allan itu mendatangi rumahnya. Hal ini disampaikan Farhat melalui Insta Story-nya.
Sebelum menyampaikan ancamannya, Farhat Abbas menjelaskan terlebih dulu makna filosofi dari kata "siri", yang dilontarkan Denny Sumargo saat bertemu dengan Farhat.
"Siri dalam arti filsafat itu adalah harga diri. Saat kita dihina dan harga diri dilecehkan, siri adalah alternatif di luar hukum atau hukum adat," tulis Farhat Abbas.
Menurut Farhat, tindakan Denny Sumargo tidak mencerminkan sikap seseorang yang memahami makna siri.
Baca Juga: Ciut Saat Didatangi ke Rumahnya, Kini Farhat Abbas Mau Laporkan Denny Sumargo
"Bukan teriakin orang 'tae' terus nyuruh orang jangan marah, nantang duel, lalu datang ke rumah orang minta dihajar tapi tuan rumah tidak memukul," kata Farhat.
Mantan suami Nia Daniaty ini juga menambahkan bahwa tuan rumah yang tidak bereaksi bukan berarti takut, sementara tamu yang bersikap kasar bukan berarti berani atau hebat. "Apa yang dilakukan kemarin hanya untuk memancing emosi saya," ujar Farhat Abbas.
Farhat menganggap Denny Sumargo hanya ingin memprovokasinya dengan aksi tersebut. "Saya tidak melihat orang yang datang ke rumah saya dengan membawa kamera itu sebagai orang Makassar yang membela harga diri," ucap pengacara 48 tahun ini.
"Saya melihatnya sebagai tindakan kasar untuk memancing tantangan tanding bela diri di rumah saya, disertai perkataan yang merendahkan," imbuh Farhat.
Farhat Abbas menegaskan bahwa bagi dirinya, siri adalah soal kehormatan dan ilmu, bukan tindakan kekerasan atau perlawanan.
Baca Juga: Denny Sumargo Ternyata Labrak Farhat Abbas Tanpa Sepengetahuan Istri
"Karena ada hukum. Orang yang melanggar hukum akan dihukum oleh hukum, bukan dengan cara melanggar hukum sendiri. Kecuali jika orang itu gila atau tidak pernah sekolah," tutur Farhat.