Bagi Dewa Budjana, salah satu alasan untuk membuat proyek tribute ini karena memang sejak masih duduk di bangku SD, ia sudah menggemari karya-karya Benny Sorbardja. Bukan hanya di Shark Move, namun juga di Giant Step, band Benny berikutnya.
“Aku nonton band pertama ketika kelas 5 SD, kebetulan lagi liburan ke Surabaya, ya Giant Step ini. Dan sejak itu jadi penggemar mereka. Kebetulan kakak pertamaku kuliah di Bandung, dan hobi bawa pulang ke Bali kaset-kaset Giant Step, Shark Move, Harry Roesli…. Jadi aku sangat tahu dan hafal tentang Giant Step. ‘My Life’ adalah lagu masa kecilku,” tutur Budjana mengenang.
![Benny Soebardja dan Dewa Budjana. [istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/04/85601-benny-soebardja-dan-dewa-budjana.jpg)
String Quartet
Setelah termuat di album “Ghede Chokra’s”, oleh Benny Soebardja, lagu “My Life” kembali disusupkan di album debut Giant Step pada 1975, menghadirkan aransemen yang lebih mengarah ke format rock bersama kibordis Deddy Dores (God Bless), bassis Adhy Haryadi (Menstrel’s), dramer Janto Soedjono dan gitaris Albert Warnerin. Dua nama terakhir ini diimpor dari band Philoshopy Gang of Harry Roesli.
Di mata Dewa Budjana, sosok Benny Soebardja adalah musisi yang sangat berpengaruh di ranah rock yang orisinal saat itu. “Beliau kreatif dan produktif dengan pilihan musik yang beda dibanding band pada umumnya yang ada saat itu, dan vokal Benny Soebardja (juga) sangat bagus untuk lagu pop.”
Terbukti, Benny Soebardja pernah mencetak kesuksesan saat menyanyikan lagu pop berjudul “Apatis”, yang termuat di album kompilasi “Lomba Cipta Lagu Remaja 1978”.
Kembali ke “My Life” versi baru, Dewa Budjana mengarahkan aransemennya ke format akustik yang dipadukan alunan string quartet. Ia beralasan agar “My Life” bisa ditampilkan berbeda dibanding format aslinya.
“Lagipula mereka juga belum pernah bikin format ini,” cetus Budjana lagi, menegaskan.
Untuk pengerjaan artwork sampul “My Life”, dipercayakan kepada Rama Nalendra, yang tak lain adalah putra kandung Benny Soebardja, yang selama ini kerap merilis ulang katalog karya-karya rekaman sang ayah via label Rockpod Records.
Baca Juga: Esensi Lagu SEVENTEEN 'Water': Semangat Berjuang Untuk Mencapai Puncak
“My Life” tersaji di berbagai digital streaming platform mulai 31 Oktober 2024.