Suara.com - Nama Nia Kurnia Sari kembali hangat dibicarakan seiring santernya kabar makam di kawasan Padang Pariaman ramai dikunjungi peziarah selepas 40 hari pemakaman.
Semasa hidupnya, Nia Kurnia Sari dikenal sebagai sosok pekerja keras demi mewujudkan cita-citanya. Dia berjualan gorengan dalam rangka melepaskan diri dari belenggu kemiskinan.
Dalam sebuah sesi interview, Salmidawati, pemilik usaha gorengan, mengungkap motif Nia Kurnia Sari berjualan gorengan. Dia mengungkap, Nia ingin membantu kondisi perekonomian keluarganya dari hasil keuntungan berjualan gorengan.
"Dari SMP sudah bawa gorengan saya, dia biasa bawa 150 (buah). Dia sering curhat katanya hasil dagangan ini buat biaya hidupnya, buat adiknya," ucap Salmidawati, dikutip dari YouTube tvOneNews pada Minggu (3/11/2024).
Baca Juga: Kebaikan Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari sebelum Meninggal Terungkap: Real Bidadari Surga
Selain membantu finansial keluarga, Nia Kurnia Sari juga berjualan gorengan demi mewujudkan cita-citanya berkuliah di perguruan tinggi.
"Motivasi ingin kuliah. Tapi karena dia merasa tidak mampu, saya kasih support terus. Pendidikan nomor satu karena dia pengin keluarganya lebih dari yang sekarang," ujar Anita, tetangga Nia.
Dengan berkuliah, Nia Kurnia Sari meyakini dapat membuka peluang pekerjaan baru yang bisa membuatnya keluar dari kemiskinan.
"Kepada saya, Nia mengatakan ingin jadi pekerja kantoran. Nia baru saja tamat sekolah di Institut National Safi'i (INS) Kayu Tanam dan ingin kuliah," kata Asril, ayah Nia.
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak bersimpati kepada Nia Kurnia Sari.
"Donasi untuk renovasi rumah yang menjadi cita-cita Nia, akan memberikan senyuman Nia di Surga," tulis seorang netizen.
"Saya setuju open donasi buat rumahnya Nia," kata netizen lain.
"Pemikiran Nia paling masuk akal, memutus kemiskinan dengan sekolah," tutur netizen yang lainnya.