Suara.com - Teuku Rifnu Wikana mengenang momen awal karier di dunia seni peran. Film perdana yang dimainkan adalah Mengejar Matahari.
Awalnya, Teuku Rifnu Wikana tak berniat casting. Ia yang memiliki latar teater, lebih memilih pentas dibanding ada di layar lebar.
"Disuruh casting, aku bilang nggak bisa. Tapi kalau teater, aku mau," kenang Teuku Rifnu Wikana kepada Suara.com saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat belum lama ini.
Tanpa diduga, Teuku Rifnu Wikana lolos casting. Ia yang sejak SD menyukai akting, senang bukan main.
Baca Juga: Dibintangi Sandrina Michelle hingga Ari Irham, Film Santet Segoro Pitu Hadirkan Jin Bentuk Unik
"Kebahagiaannya gila, benar-benar. Itu pertama kali dan aku pengin bersyukur," kata Teuku Rifnu Wikana.
Tanpa pikir panjang, Teuku Rifnu Wikana melihat masjid. Ia berlari dan kebetulan waktu menunjukkan masuk isya.
"Aku lari, pas jam 7 kurang. Ada orang di sana, aku bilang, boleh nggak aku yang azan?" kata aktor 44 tahun ini.
Teuku Rifnu Wikana kemudian melantunkan azan. Bacaan tersebut diucapkan sambil menangis haru.
"Aku nangis, semua orang denger," kata aktor yang akrab disapa Rifnu ini.
Baca Juga: 5 Fakta Bila Esok Ibu Tiada, Film Baru Baim Wong di Tengah Isu Perceraian
Setelah Mengejar Matahari (2004), Teuku Rifnu Wikana kembali bermain film 9 Naga, Mendadak Dangdut pada 2006.
Dua tahun berselang, Teuku Rifnu Wikana laris membintangi sejumlah judul. Bahkan dalam setahun, bisa ada dua hingga lima projek sekaligus.
Seperti di 2008, ada film Otomatis Romantis, XL (Ekstra Large): Antara Aku, Kau dan Mak Erot, Kado Hari Jadi, Barbi3 dan Laskar Pelangi.