Suara.com - Hotman Paris membagikan momen bahagia anak sulungnya, Frank Hutapea yang akhirnya resmi melamar kekasihnya bernama Winona. Acara lamaran itu dikemas lewat tradisi Tionghoa yakni sangjit.
Sangjit sendiri adalah tradisi yang dilakukan sebelum pernikahan di mana baik pihak laki-laki maupun perempuan memberikan hadiah atau seserahan.
Dari video dan potret yang dibagikan Hotman pada Sabtu (2/11/2024), pihak keluarga Frank memberikan beberapa perhiasan bahkan langsung dipakai di acara tersebut.
"Hotman mau mantu lagi! Acara Sanjit Frank (anak sulung Hotman) Sabtu 2 November 2024," tulis Hotman.
Baca Juga: Mewah dan Romantis, Intip Momen Anak Sulung Hotman Paris Lamar Kekasihnya di Bali
Sosok calon mantu Hotman Paris ini langsung menjadi omongan warganet. Ini karena pengacara 65 tahun ini bakal punya menantu keturunan Tionghoa sama dengan menantu pertamanya dari sang anak bungsu, Fritz Hutapea yakni Chen Giovani.
Warganet jadi menyebut jika anak-anak Hotman seleranya dengan cewek-cewek Chindo atau keturunan China Indonesia.
"Wah mantu nya semua Boru China," komentar seorang warganet. "Dapat mantu Chinese lagi," kata warganet lain.
"Anak bangHhot demennya chindo enggak ada yang dapet Boru Batak," imbuh warganet lain. "Selera anak-anak Om Hotman chindo-chindo," ujar lainnya.
Di antara banyak komentar, ada juga warganet julid karena Hotman Paris mengikuti tradisi Tionghoa bukan adat Batak.
Baca Juga: Terkenal Royal ke Cewek, Hotman Paris Rupanya Pelit ke Anak: Urusan Duit, Bapak Kalkulatornya Tajam
"Hotman menghilangkan budaya Batak dan meminjam budaya batar, apa sih untungnya kamu orang Batak lho dan tinggal di Indonesia sadar kah?" komentar warganet tersebut.
Yang lain pun membela Hotman karena tradisi itu dilakukan untuk saling menghormati.
"Ibu ada masalah apa marah-marah? Kenapa bilang menghilangkan budaya Batak? malah itu hargai besannya yang dari China jadi ada acara Sanjit atau lamaran dalam budaya china," kata warganet lain membela.
Sementara itu, sosok calon mantu Hotman ini belum diketahui secara jelas dan baru namanya. Namun dari penampilannya seperti anak konglomerat yang suka tampil sederhana meski tetap terkesan elegan.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah