Menang Panahan di TOSI, Saaih Halilintar Ternyata Pakai Jimat dari Fans

Sabtu, 02 November 2024 | 09:20 WIB
Menang Panahan di TOSI, Saaih Halilintar Ternyata Pakai Jimat dari Fans
Saaih Halilintar dan Aqeela Calista di Cinere, Depok pada Jumat (1/11/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saaih Halilintar menjadi salah satu artis yang bertanding di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia (TOSI). Bersama Aqeela Calista, mereka memenangkan kompetisi panahan.

Saat sedang bertanding, Saaih Halilintar memakai barang yang dia sebut jimat. Benda tersebut berupa jam tangan berwarna hitam, hadiah dari penggemarnya.

"Kali ini aku pakai jimat dari fans, dikasih 4 tahun lalu," kata Saaih Halilintar ditemui di Cinere, Depok pada Jumat (1/11/2024).

Saaih Halilintar di Cinere, Depok pada Jumat (1/11/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]
Saaih Halilintar di Cinere, Depok pada Jumat (1/11/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]

Mengenai siapa penggemar yang memberikan jam tersebut, Saaih Halilintar berusaha mengingat. Tapi yang pasti katanya, hadiah itu berasal dari mereka yang tinggal di Jakarta.

Baca Juga: Juara 2 Lomba Renang Meski Minim Latihan, Saaih Halilintar Punya Mental Pemenang Didikan Sang Ayah

Saaih Halilintar mengatakan, dukungan penggemar menjadi penyemangat bertanding. Sebab selain jam tangan tersebut, ada pula yang hadir untuk menyaksikannya secara langsung.

"Mereka bikin kita tenang, merasa ada orang yang membantu kita kasih energi," kata Saaih Halilintar.

Selain penggemar, hadir juga beberapa adiknya yang memberikan dukungan. Hal ini menambah semangat sang YouTuber saat bertanding.

"Adek-adek aku, semua support banget," katanya.

Baca Juga: Beda Nasib Saaih Halilintar dan Putri Irfan Hakim di PON 2024

Kemenangan Saaih Halilintar dan Aqeela Calista dalam olahraga panahan tentu bukan hanya karena jimat dan dukungan dari orang-orang yang mencintai mereka.

Ada kemampuan yang dilatih serta konsentrasi penuh saat sedang bertanding.

"Sebenernya susah, tapi karena ada skill dari sport yang lain, aku bawa kesini, gimana caranya aku menghadapi segala teriakan dari orang, pressure kamera, semuanya belajar dari beberapa sport, membuat aku matang untuk lebih tenang, mikir teknik yang benar dan fokus sama yang mau kita tuju," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI