Infografis
Suara.com - Nikita Mirzani membeberkan bahwa putrinya, Laura Meizani Mawardi alias Lolly menyesal berpacaran dengan Vadel Badjideh, hingga menjadi korban kasus dugaan persetubuhan dan aborsi.
Menurut Nikita Mirzani, Lolly menyesal karena andai saja tak kenal Vadel Badjideh, remaja 17 tahun itu bisa melanjutkan sekolah hingga berkuliah di kasus ternama.
"Menyesal pasti, harusnya dia kan kuliah nih. Laura kalau lulus sekolah kemarin pas kuliah pasti dapat kampus ternama di dunia, itu sudah dijamin," kata Nikita Mirzani saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Tapi karena si tukang semir dan keluarga marsupilami dia harus menunda pendidikannya," ucapnya menyambung.
Namun begitu, janda tiga anak ini sudah ikhlas dengan keadaan Lolly. Nikita yakin anaknya bisa segera mengejar ketertinggalannya di sekolah dan melanjutkan pendidikannya.
"Tapi enggak apa-apa. Seperti yang tadi saya kasih tahu, Laura anak pintar pasti bisa mengejar ketertinggalannya," tutur Nikita.
"(Lolly) ia satu-satunya anak perempuan, banyak sekali cita-cita yang ingin dia capai. Dia tuh termasuk pintar, IQ-nya luar biasa tinggi di sekolahnya," ucap Niki menyambung.
Nikita Mirzani sendiri sudah menyiapkan sekolah baru untuk Lolly. Nantinya Lolly bakal kembali bersekolah di luar negeri, namun lokasinya masih dirahasiakan sang ibu. Artis 38 tahun tersebut berencana mendaftarkan Lolly ke sekolah kedokteran nantinya.
Baca Juga: Lolly Kecewa Berat ke Keluarga Vadel Badjideh, Padahal Dulu Dibelain Mati-matian
![Vadel Badjideh usai menemui penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/23/25409-vadel-badjideh.jpg)
Sebagaimana diketahui, Nikita Mirzani melaporkan kekasih Lolly, Vadel Badjideh dalam kasus dugaan persetubuhan dan aborsi.
Dalam laporan tersebut, Vadel Badjideh dituduhkan melalukan persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi terhadap Lolly.
Polemik makin panas usai keluarga Vadel Badjideh gantian mempolisikan Nikita Mirzani atas dugaan body shaming dan pencemaran nama baik.
