Infografis
Suara.com - Buntut ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi impor gula, LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraa Negara) milik Tom Lembong viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun X @MardaniJgMw. Dilansir oleh Suara.com pada Jumat (1/11/2024), isi dari LHKPN milik Tom Lembong berhasil membuat publik terkejut.
Alasan di balik masuknya nama Tom Lembong ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia mungkin bisa dilihat dari nilai surat berharga yang dimiliki. Nilai surat berharga miliknya mencapai Rp94 miliar.
"Masuk 100 orang terkaya se-Indonesia karena punya surat berharga senilai Rp94 miliar," tulis seorang warganet di X.
Baca Juga: Segini Jumlah Utang Tom Lembong di LHKPN: Harta Rp101 M, tapi Tak Punya Tanah dan Kendaraan
Meski begitu, persoalan terkait ketiadaan rumah hingga alat transportasi yang dimiliki Tom Lembong membuat publik terkejut. Ditambah lagi, masih ada utang yang belum dibayar oleh Tom Lembong.
"Di sisi lain gak punya tanah, rumah, mobil, dan masih ada hutang Rp86 juta," sambung keterangan dalam unggahan tersebut.
Data LKHPN tersebut juga membuat warganet yang mengunggahnya kembali dibuat heran lantaran banyak yang mengira Tom Lembong sebagai sosok yang 'konglomerat'.
"Kirain gua dia selevel konglomerat/oligarki," tambah unggahan yang sama.
Menariknya, unggahan ini kemudian membuat publik membandingkan Tom Lembong dengan yang lain. Ada yang menyebut bahwa istrinya lah yang berasal dari kelyarga yang konglomerat.
"Yang konglomerat itu keluarganya sama istrinya. Mana bisa ke Harvard tahun 90-an kalo bukan old money," ujar seorang warganet.
Ada pula yang menilai bahwa cara main uang ala Tom Lembong mengerikan. Hingga Raffi Ahmad dijadikan sebagai bahan perbandingan.
"Justru yang kayak gini mainnya ngeri. Pencuci yang bener-bener cerdas ya gini. Asetnya berupa saham, surat berharga, bahkan bisa aja di negara yang aman. Raffi mah cupu, yang kayak Tom ini yang bisa bersih gak kelihat udah mirip-mirip di film. Pencuci terbaik ya pintar menjabat tapi gak ada aset dan kaya raya," komentar warganet.
