Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono menanggapi pernyataan kontroversial calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun ihwal adanya konspirasi virus Covid-19.
Dalam podcast dengan Merry Riana baru-baru ini, Dharma Pongrekun mengungkap konspirasi tersebut dapat ditandai dengan cara mengakronimisasi Covid-19.
Menurut Dharma Pongrekun, virus Covid-19 merupakan buatan manusia menggunakan kecerdasan artifisial. Virus tersebut, ungkapnya, sengaja disebarluaskan oleh pihak tertentu.
"Covid (akronimisasi) Certificate Of Vaccine Identity Digital. 19-nya apa? AI, satunya sama dengan A (dan) sembilan sama dengan I. Artificial Intelligence," ujar Dharma Pongrekun.
Dharma Pongrekun meyakini akan ada pandemi kembali di bulan Desember 2024 mendatang layaknya pandemi Covid-19.
"Sebentar lagi, nanti akan ada pandemi lagi. Bulan Desember, catat omongan saya," sambung Dharma Pongrekun.
Di podcast tersebut, Dharma Pongrekun juga membangga-banggakan dirinya yang tidak pernah mendapat vaksin Covid-19.
Dharma Pongrekun lantas mendemonstrasikan sebuah adegan menjilat debu meja sebagai bentuk keberaniannya terhadap virus.
"Nggak usah takut sama virus, nih (menjilat)," ucap Dharma Pongrekun.
Melihat adegan tersebut, Pandji Pragiwaksono spontan berkomentar. Suami Gamila Arief tersebut dicurigai melontarkan satire dengan cara menyinggung jabatan yang pernah diemban Dharma.
"Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara. Jenderal Polri bintang 3," tulis Pandji Pragiwaksono, ditilik dari akun @pandji pada Kamis (31/10/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Dengan cara pikir seperti ini, bisa mendapat posisi seperti itu? Kebayang nggak cara pikir orang-orang yang menugaskan dia di posisi tersebut?" tulis seorang netizen.
"Sepertinya punya kepribadian ganda kayak film Moon Knight, ketika jadi jenderal bukan dirinya yang ini," kata netizen lain.
"Orang kayak gini bisa punya bintang 3 ini gimana ceritanya? Kocak," ujar yang lain.