Suara.com - Momen Ritchie Ismail alias Jeje Govinda unjuk gigi dalam acara debat pertama Pilkada Bandung Barat pada Selasa (29//10/2024) sukses mencuri atensi publik.
Seperti diketahui, acara debat Pilkada Bandung Bandung Barat yang digelar di Hotel Novena, Lembang, disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun televisi swasta.
Selain dikritik karena memberikan jawaban yang dianggap tidak relevan, Jeje Govinda juga menuai kritikan karena diisukan menyontek saat sesi tanya jawab antar paslon.
Dari unggahan yang beredar, Jeje Govinda tampak sedang menjawab pertanyaan soal problem bantuan sosial (bansos) yang dilontarkan oleh paslon lain.
"Pendekatan berbasis bantuan hanya akan mengurangi beban masyarakat, namun tidak mengangkat beban masyarakat," kata Jeje Govinda.
Kendati begitu, mata suami Syahnaz Sadiqah tersebut acap kali tertuju kepada sebuah lembar kertas yang disimpan di podium alih-alih kepada lawan debat maupun kamera.
Oleh karena itu, adik ipar Raffi Ahmad tersebut ramai diisukan menyontek jawaban yang tertuang dalam teks di podium.
"Yang hari ini dilakukan lebih banyak kepada pemberian bantuan, tapi kenyataannya bantuan sosial masih belum tepat sasaran," sambung Jeje Govinda.
Cuplikan unggahan video momen Jeje Govinda diduga menyontek saat acara Debat Pilkada 2024 ini viral di media sosial TikTok dengan atensi sebanyak 222,8 ribu jumlah tayangan.
Baca Juga: Jeje Govinda Rangkul Azizah Salsha, Syahnaz Sadiqah Diminta Hati-Hati
"Jeje Govinda debat nyontek?" tulis akun TikTok @lambepolitikbb, dilansir pada Kamis (31/10/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Lagi kampanye apa baca berita itu Jeje," tulis seorang netizen. "Udah kayak baca teks UUD," ucap netizen lain.
"Berarti udah tahu pertanyaan dan jawabannya, kecuali yang ditanya langsung dari panggung," ujar netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, calon Bupati Bandung Barat nomor urut 2, Jeje Govinda, dianggap memberikan jawaban yang tidak relevan alias tidak nyambung saat debat soal isu meritokrasi pegawai Pemda.
Alih-alih membahas tentang menajemen ASN, menantu Amy Qanita tersebut malah membahas sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dia memaparkan kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bandung Barat.
"SDM di Bandung Barat ini adalah SDM yang bisa unggul dan berdaya saing namun IPM di Bandung Barat ini masih di bawah rata-rata nasional dan Jabar. Hal ini disebabkan karena sektor untuk membangun IPM ini mundur, seperti pendidikan kesehatan, ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan," kata Jeje Govinda.