Suara.com - Sikap Baim Wong nge-prank anaknya dengan cara memecahkan telur ke bagian dahi demi kepentingan konten YouTube mendapat sorotan psikolog Lita Gading.
Seperti diketahui, sejumlah jejak digital Baim Wong ramai bermunculan di media sosial usai dia gugat cerai Paula Verhoeven. Salah satu di antaranya adalah video prank memecahkan telur ke dahi anak.
Lewat akun TikTok pribadinya, Lita Gading memberikan kritik tajam kepada Baim Wong yang dianggap kelewatan pada anaknya sendiri. .
"Semua hidup dia itu bagaikan konten. Semua dikontenkan, termasuk anak ini. Kedua anak ini korban konten dia, mungkin dia sudah kehabisan ide," kata Lita Gading.
Baca Juga: 6 Pernyataan Pihak Baim Wong soal Dugaan Perselingkuhan Paula Verhoeven
Lita Gading menilai, konten YouTube suami Paula Verhoeven nge-prank anaknya sendiri tidak memiliki nilai edukasi.
"Apakah itu sebuah lucu-lucuan? Atau sebuah bentuk pengajaran terhadap anak? Bermain dengan anak, tapi dengan cara yang berlebihan buat saya. Dan itu tidak mendidik," sambung Lita Gading.
Di samping tidak punya nilai edukasi, lanjut Lita Gading, konten YouTube tersebut menjadi bukti adanya tindak kekerasan Baim Wong kepada anak-anaknya.
"Mungkin Baim di sini (ingin) menaikan rating karena melibatkan anak-anaknya, yang ada kekerasan terhadap anak," ucap Lita Gading.
Cuplikan unggahan video komentar Lita Gading soal sikap Baim Wong memecahkan telur ke dahi anak ini viral di media sosial TikTok dengan atensi sebanyak 6 juta jumlah tayangan.
Baca Juga: Baim Wong Klarifikasi soal Hak Asuh Kiano dan Kenzo: Paula Awalnya Setuju
"Pola asuh anak negatif jangan dijadikan konten," tulis akun @litagading5, dikutip pada Rabu (30/10/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Kayaknya Baim diragukan psikisnya," tulis seorang netizen.
"Pokoknya anak-anak harus sama Paula," ujar netizen lain.
"Jangan lupakan Rafathar, yang trauma beratnya ya tahu kan gara-gara siapa," ucap netizen yang lainnya.