Kata Psikolog Soal Perbedaan Ekspresi Baim Wong dan Paula Verhoeven usai Sidang Cerai

Ferry Noviandi Suara.Com
Selasa, 29 Oktober 2024 | 16:13 WIB
Kata Psikolog Soal Perbedaan Ekspresi Baim Wong dan Paula Verhoeven usai Sidang Cerai
Baim Wong dan Paula Verhoeven. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog Bunda Romi memberikan tanggapannya soal ekspresi berbeda antara Baim Wong dan Paula Verhoeven, usai menghadiri sidang perceraiannya yang kedua di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024)

Baim Wong terlihat santai dan menebar senyum kepada awak media, sementara Paula terlihat muram dengan mata berkaca-kaca dan berusaha menghindari pertanyaan wartawan.

Menanggapi perbedaan ekspresi pasangan artis tersebut, psikolog Bunda Romi menyebut jika normalnya ekspresi seseorang usai sidang perceraian seharusnya bersedih.

Baca Juga: Sepakat Pisah, Sidang Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven Berlanjut ke Pembacaan Isi Gugatan Esok Hari

"Harusnya logisnya berpikir ya kalau teringat akan anak-anaknya pasti akan ada rasa sedih, harusnya," kata Bunda Romi, mengutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (29/10/2024).

Alasannya karena perceraian merupakan sesuatu yang sulit untuk diperbaiki kembali. "Karena ini kan sesuatu yang tidak bisa diperbaiki lagi berarti," ujar Bunda Romi menyambung.

Sementara itu respons tersenyum usai persidangan bisa mengindikasikan bahwa orang tersebut merasa lega lantaran apa yang diinginkannya terkabul.

"Mungkin kalau yang senyum mungkin dia merasa bahwa apa yang saya inginkan terkabul, karena sudah minta cerai dan kemudian diizinkan, karena mediasinya enggak jalan untuk maju ke sidang kembali," imbuh Bunda Romi.

Kemungkinan perceraian tersebut memang sudah diinginkan den menunggu kapan akan segera terjadi. "Itu mungkin jadi satu tingkat keberhasilan merasa begitu," ucapnya.

Baca Juga: Paula Verhoeven Mendadak Bahas Soal Orang yang Punya NPD, Sindir Baim Wong?

Baim Wong

Adapun ekspresi normal yang seharusnya keluar pada saat perceraian adalah perasaan untuk merenungi diri.

"Tapi kalau ditilik ya, namanya perceraian itu kan sesuatu momen yang tidak bagus, negatif, sebaiknya memang kita merenung diri," ujarnya.

Potret Baim Wong dan Paula Verhoeven (Instagram/@paula_verhoeven)
Potret Baim Wong dan Paula Verhoeven (Instagram/@paula_verhoeven)

"Mungkin bukan harus nangis meraung-raung atau tertawa terbahak-bahak, tetapi merenung. Ini perjalanan perkawinan yang sampai patah di tengah jalan itu ada andil dari dua belah pihak, enggak hanya satu pastinya," katanya menambahkan.

Alasan kedua belah untuk bercerai juga seharusnya dianggap sebagai sebuah kegagalan yang berdampak kurang baik.

"Kenapa ini bisa terjadi itu harusnya dianggap sebagai suatu kegagalan," tutur Bunda Romi.

"Untuk bisa memperbaikinya harusnya dua-duanya ada introspeksi, mencoba memahami, 'oh ya saya kurang ini dan kurang ini'. Jadi mungkin itu harus jadi renungan," ucapnya.

"Orang kalau merenung enggak ada yang ketawa enggak ada yang apa, tapi dia diam."

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI