Suara.com - Astrid Khairunnisha atau yang akrab dikenal Astrid Kuya mencuri perhatian dalam rapat DPRD DKI Jakarta belum lama ini.
Dalam video yang beredar, istri Uya Kuya ini mengkritik tentang anggaran pembelian laptop di tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD). Tertulis dalam rancangan anggaran satu siswa mendapatkan dana Rp23 juta untuk membeli laptop.
Angka itu dinilai terlalu mahal dan buang-buang uang, Astrid pun mengungkapkan fakta di lapangan jika harga laptop yang sudah bagus kisaran Rp7 - 10 juta saja.
"Kalau hitung cepat kira-kira 1 anak itu dapat laptop Rp23 juta. Kemarin saya beli laptop harganya cuma Rp7 - 10 juta," ucapnya di ruang sidang DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Seberapa Kaya Uya Kuya? Ngaku Enggak Flexing Lagi setelah Dilantik Jadi Anggota DPR
Video Astrid Kuya berani mengkritik anggaran yang dianggap terlalu besar itu kemudian viral. Beragam komentar muncul menanggapi politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Netizen menyanjung Astrid karena dirasa sebagai artis yang masuk politik, dirinya tak hanya jual keternaran untuk jadi anggota dewan namun ternyata bisa kerja memihak rakyat.
"Menyalaa bunda, jangan kasih ruang buat para koruptor," dukung netizen.
"Nah, biar pun dari artis kalau kek gini pemikirannya, gak masalah," komentar netizen.
Baca Juga: Uya Kuya Kena Tegur Gara-Gara Ikut Angkat Kasus Ustaz Cabuli Anak Tiri di Cirebon
"Yesss. Semoga wakil rakyat makin pinter-pinter kaya begini. Pro rakyat," komentar netizen lain.
"Yaelah mbak astrid kog jjujur amat sih... mana bisa korup," celetuk netizen.
Aksi Astrid Kuya ini pun disebut netizen bukan pencitraan karena terlihat dari parenting ke anak-anaknya banyak disanjung.
"Kalian lihat saja Cinta kuya anaknya Astrid kuya. Dia aja hidup gak berfoya-foya mungkin dari didikan emaknya yang smart kayak gini. Jadi aku yakin Astrid bisa mendengar aspirasi masyarakat dan lebih memihak ke rakyat," komentar netizen.
Namun ada netizen yang malah khawatir dengan nasib perempuan bernama asli Astrid Margaretha ini.
Sikap kritisnya sebagai wakil rakyat justru dikhawatirkan memunculkan banyak musuh dan dirinya bisa dijadikan tumbal. Meski begitu, netizen akan ikut mengawal.
"Biasanya pejabat kek gini banyak musuhnya karena bikin bawahan gak bisa korup wkwkwk," komentar netizen.
"Kawal teruss update rapat dpr, kalo ada aneh aneh disikat presiden wkwk," timpal netizen lainnya.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah