“Kan lu juga males, lu ngeluarin Rp10 ribu untuk beli bala-bala, tiba-tiba ada orang miskin ‘ih Rp10 ribu untuk beli bala-bala, kalau saya sih saya pakai untuk makan seminggu tuh’ kan males kan digituin,” kata Pandji.

Pangkal permasalahannya bukan pada saat Kaesang memberikan sang istri hidangan omakase, menurut Pandji.
“Bukan itu yang dipermasalahkan. Suami diminta sesuatu selama dia mampu ya kasih aja,” katanya.
Hal yang sejatinya dipermasalahkan adalah tindakan Erina yang mengunggah hidangan omakase itu di media sosialnya sehingga mendatangkan sentimen dari publik.
“Sebenarnya yang dipermasalahkan itu adalah postingnya. Sebenarnya enggak perlu posting, karena postingnya mengindikasi pamer,” kata Pandji,
“Erina sebagai istri dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia harusnya lebih mawas diri,” pungkasnya.
Kontributor : Rizka Utami