Infografis
Suara.com - Gibran Rakabuming Raka sudah mulai menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden terhitung sejak pelantikan pada tanggal 20 Oktober lalu.
Sejak tiga hari lalu menjabat sebagai wakil presiden, Gibran langsung melakukan serangkaian kegiatan.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan Gibran baru-baru ini di antaranya menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Han Zheng, mengunjungi SDN 03 Jakarta Pusat untuk persiapan program unggulan makan gratis, hingga blusukan mengecek proyek-royek pekerjaan umum.
Pada Selasa (22/10/2024) kemarin, Gibran mengunggah kegiatan blusukan untuk mengecek proyek MRT Fase 2 Lintang Selatan-Utara (Bundaran HI - Kota).
Baca Juga: Nasib Sepak Bola di Tangan Prabowo-Gibran, Garuda Mendunia Jadi Kenyataan?
Ditemani Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Gibran berjalan kaki menelusuri tunnel dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin. Proyek tersebut menurut Gibran harus diusahakan agar selesai tepat waktu.
Dalam kegiatan blusukan itu, banyak nada-nada sumbang netizen yang mengomentari unggahan Gibran tersebut. Tidak sedikit yang merasa de javu alias teringat sebuah kejadian yang seperti sudah dialami sebelumnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa ayah dari Gibran, yakni Presiden ke-7 Joko Widodo dulu rajin melakukan blusukan ke berbagai daerah untuk mengecek proyek-proyek tertentu.
Salah seorang netizen dengan kalimat sinis mengatakan bahwa kegiatan blusukan itu biasa dilakukan oleh pemulung.
"Yang gue tau yang suka blusukan itu cuma pemulung,” tulis akun @odip***
Baca Juga: Amien Rais Sebut Allah Murka jika Gibran Jabat Wapres, Pemerintahan Prabowo Bakal Kolaps
Mendapati komentar tersebut, mantan wali kota Solo itu membalas singkat ‘ya pak’.
Menariknya, Gibran terlihat menyematkan atau mem-pinned komentar netizen tersebut hingga posisinya berada di atas komentar lainnya.
Aksi Gibran yang menyematkan komentar netizen itu kemudian dibahas akun X @tokkiggu.
“Wkwk punya wapres tantruman, nge-pin comment biar rakyat saling nyerang rakyatnya,” tulis akun tersebut dikutip pada Rabu (23/10/2024).
Unggahan akun tersebut rupanya turut memantik komentar netizen lainnya. Tidak sedikit komentar menyoroti aksi Gibran yang dinilai gabut karena mengurusi hal-hal yang tidak penting.
“Mending lu brainstorming daripada menyisihkan waktu buat nge-pin komen netijen yg gak penting wapres gabut,” tulis akun @aigo***
“Saking gabutnya kerjaan dia ya, bacain komen satu per satu buat dipilih mana yg mau diumpanin ke buzzernya,” ujar akun @all***
“Pak pak kerjaan banyak malah ngurusin yang gak penting,” sambung akun @sai***
Namun ada juga yang membela Gibran karena komentar netizen tersebut yang dinilai keterlaluan.
“lagian kenapa si julid bangett. Kerja blusukan dikatain pemulung, gak blusukan entar dikatain gak kerja,” komen akun @eee***
“Yang ngomen juga salah sih, manusia mana yng suka di katain gtu, wajar aja gibran marah juga. Ibaratnya lu lagi kerja bener eh malah dikatain,” tulis akun @oly***
Kontributor : Rizka Utami
