Suara.com - Mantan vokalis band Nidji, Giring Ganesha, kembali menuai kritik karena membalas komentar menggunakan bahasa Inggris. Netizen menilai seharusnya Giring yang merupakan Wakil Menteri Kebudayaan memakai bahasa Indonesia untuk menunjukkan budaya Indonesia.
Hal ini berawal dari tulisan Giring dalam sebuah postingan di TikTok yang dikoreksi langsung oleh seorang warganet. Alih-alih kesal, laki-laki 41 tahun itu justru berterima kasih.
"Done ya. Thank you so much inputnya (sudah dibenarkan, ya. Terima kasih banyak masukannya)," balas Giring.
Namun, balasan tersebut justru menimbulkan kontroversi baru lantaran dia memakai bahasa asing alih-alih bahasa Ibu, yakni bahasa Indonesia.
Baca Juga: Semangat Jadi Wamen, Giring Ganesha Siap Kerja Keras Tanpa Libur
Menurut warganet, seharusnya Giring menggunakan bahasa Indonesia karena jabatannya sebagai Wakil Menteri Kebudayaan. Sebagai menteri di bidang kebudayaan, Giring harusnya jadi teladan yang menjunjung tinggi budaya Tanah Air, salah satunya bahasa.
Terkait dengan hal itu, warganet penasaran dengan riwayat pendidikan Giring.
Lantas, bagaimana latar belakang pendidikan Giring Ganesha?
Giring Ganesha lahir pada 14 Juli 1983. Sebelum kuliah, ia pernah menempuh Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 34 Jakarta.
Kemudian pada 2002, Giring melanjutkan ke Universitas Paramadina dengan Jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Namun, ia mengambil cuti pada 2005. Pada 2011, ia dikeluarkan atau DO.
Baca Juga: Kini Jadi Wamen Kebudayaan, Giring Ganesha Sempat Ketar-ketir Tak Dilantik Prabowo
Pada 18 September 2017, Giring mencoba berkuliah lagi di universitas serta jurusan yang sama walau pada akhirnya kembali dikeluarkan pada 2020 lantaran tidak kunjung menyelesaikannya.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2020, Giring kuliah di Universitas Terbuka dengan Jurusan Ilmu Komunikasi. Ia lulus pada 18 April 2023 dengan gelar S. I. kom.