Suara.com - Sosok Dyah Roro Esti Widya Putri ramai jadi sorotan karena ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran di usia yang masih terbilang muda, yakni 31 tahun.
Dyah Roro Esti memang memiliki karier politik yang cukup mentereng. Sebelumnya, dia menjabat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur X sejak 2019.
Anggota Partai Golkar ini juga merupakan Wakil Bendahara Umum Golkar dan pernah aktif di Komisi VII yang membidangi Energi, Riset dan Teknologi, serta Industri.
Berikut profil dan harta kekayaan Dyah Roro Esti Widya Putri, wakil menteri termuda di Kabinet Merah Putih.
Baca Juga: Dobel Jabatan! Selain Urus Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak Jabat Jubir Presiden Prabowo
Profil Dyah Roro Esti
Dyah Roro Esti Widya Putri lahir di Jakarta pada 25 Mei 1993. Dia menikah dengan Aditya Yoga Nugraha pada September 2022.
Ayahnya, Satya Widya Yudha, adalah politikus, dan ibunya, Diah Ambarsari. Roro memiliki satu saudara, Satya Hangga Yudha Widya Putra, yang merupakan Presiden Ikatan Alumni Universitas Negeri Michigan.
Pendidikan Dyah Roro Esti
Roro menempuh pendidikan di berbagai institusi internasional, termasuk SD Marshall Road, Dwight School London, Global Jaya School, Beijing International School, Ho Chi Minh City International School, dan Jakarta International School.
Baca Juga: PR Berat Prabowo Gairahkan Dompet Kelas Menengah yang Kian Tipis
Dia kemudian melanjutkan studi di Universitas Manchester, meraih gelar sarjana dalam bidang Ekonomi dan Sosiologi. Setelah itu, Roro mengikuti program pascasarjana di Universitas Harvard.
Roro juga menerima beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendapatkan gelar M.Sc. dalam Teknologi Lingkungan (fokus pada Manajemen Pencemaran) dari Imperial College London.
Karier Dyah Roro Esti
Setelah lulus, Roro mendirikan Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2I) bersama saudaranya, yang fokus pada isu perubahan iklim.
Roro mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur X pada 2019, berhasil meraih 48.377 suara dan mulai menjabat pada 1 Oktober 2019 hingga 2024. Dia juga diangkat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar untuk periode yang sama.
Di parlemen, Roro menjabat di Komisi VII yang membidangi Energi, Riset, dan Industri, serta sebagai Ketua Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia - Peru, yang bertujuan mendorong perjanjian kemitraan ekonomi.
Dia juga terlibat dalam organisasi internasional sebagai Anggota Board Member Young Parliamentarians Inter-Parliamentary Union dan Anggota Steering Committee World Bank Young MPs untuk wilayah Asia dan Pasifik.
Pada Pemilu 2024, Roro mencalonkan diri kembali di daerah pemilihan yang sama, tetapi belum berhasil melanjutkan ke Senayan. Selain itu, dia diamanahi sebagai Wakil Komandan Fanta dan Jubir Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
Harta Kekayaan Dyah Roro Esti
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Dyah Roro Esti Widya Putri mencatatkan total harta kekayaan sebesar Rp 2,6 miliar, dengan rincian mencapai Rp 2.657.370.131.
Laporan ini disampaikan pada 30 April 2020, dan menunjukkan bahwa aset yang dimiliki Esti terdiri dari dua item utama, yakni sebuah mobil dan kas serta setara kas.
Diketahui, mobil tersebut adalah mini cooper LCI F56 tahun 2018, hasil sendiri senilai Rp705 juta.
Itu dia profil dan harta kekayaan Dyah Roro Esti Widya Putri yang disorot lantaran menjadi wakil menteri termuda di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kontributor : Chusnul Chotimah