Suara.com - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mengumumkan jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024) malam.
Sesuai prediksi, Giring Ganesha dan Taufik Hidayat yang hadir di Kertanegara kediaman Presiden Prabowo beberapa waktu lalu ikut terpilih. Giring dan Taufik rupanya sama-sama ditunjuk sebagai Wakil Menteri alias Wamen.
Mendampingi Fadli Zon, Giring Ganesha kini menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan. Sedangkan Taufik Hidayat ditunjuk membersamai Dito Ariotedjo sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga.
Giring Ganesha dan Taufik Hidayat diketahui sama-sama mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif 2024. Simak perjalanan karier Giring Ganesha vs Taufik Hidayat di dunia politik dalam ulasan berikut ini.
1. Perjalanan Karier Giring Ganesha di Dunia Politik

Giring Ganesha menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka pada April 2023. Giring sempat kuliah jurusan Hubungan Internasional di Universitas Paramadina, tetapi tidak selesai.
Sebelum terjun ke dunia politik, Giring Ganesha dikenal sebagai vokalis Nidji. Giring meninggalkan Nidji setelah berkarier bersama selama 17 tahun demi total di dunia barunya tersebut.
Giring Ganesha lantas mencalonkan diri sebagai DPR RI bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di dapil Jawa Barat I pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, sayangnya tidak terpilih. Hal yang sama dialami Giring pada Pileg 2024 meski meraih 40 ribuan suara.
Giring Ganesha dua kali gagal mendapatkan kursi dewan karena PSI gagal memenuhi ambang batas di parlemen yang ditetapkan sebesar empat persen. Sedangkan PSI hanya memperoleh sekitar dua persen suara di parlemen.
Menggantikan Grace Natalie, Giring Ganesha sempat menempati posisi Ketua PSI di tahun 2021. Jabatan tersebut kemudian diserahkan Giring kepada Kaesang Pangarep pada 25 September 2023.
Baca Juga: Jawabannya Blunder Usai Menghadap Prabowo, Giring Ganesha Kini Jadi Bulan-bulanan Publik
Selama kepemimpinannya di PSI, Giring Ganesha sempat menuai pro kontra ketika mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai Presiden di 2024.