Suara.com - Buntut hujatan yang kembali diterima oleh Erina Gudono baru-baru ini, membuat tangisan Kaesang Pangarep pecah di hadapan kamera.
Namun sejatinya bukan benar-benar soal hujatan yang diterima istri, melainkan diduga tulisan warganet yang berkonotasi negatif yang mengiringinya.
Seperti yang tampak jelas dalam unggahan konten terbaru Kaesang di YouTube, ayah satu anak itu menangis karena membaca komentar-komentar negatif soal anaknya.
"Kaesang nangis ketika baca komentar netizen soal anaknya," tulis seorang warganet yang merespons drama tangisan Kaesang Pangarep tersebut, dilansir oleh Suara.com pada Minggu (20/10/2024).
Baca Juga: Kaesang Pangarep Nangis Anaknya Didoakan Buruk, Warganet Salahkan Erina Gudono Suka Pamer
Apa yang dirasakan oleh Kaesang Pangarep ini sebenarnya hal yang lumrah. Namun Kaesang dinilai tidak belajar dari apa yang terjadi sebelumnya.
Terutama dengan ramainya skandal fleksing istrinya yang merembet ke mana-mana. Hingga Kaesang harus membereskan skandal tersebut dengan menyambangi KPK.
Harapan dari publik adalah Kaesang belajar dari sana dan tidak membiarkan keluarga kecilnya menantang warganet seperti sebelumnya. Sayang hal tersebut justru tidak dilakukan.
"Lah mas baca komentar netizen tapi kok malah nantangin netizen sih? Harusnya yang ditegur istrinya, punya empati lah di saat banyak yang kesusahan tapi malah pamer," tambah pemilik akun X @Mdy_Asmara1701 bersama unggahannya.
Pandangan dari satu warganet itu kemudian mendatangkan komentar-komentar lainnya yang tidak kalah menarik. Ada yang menilai bahwa Kaesang memang berhak membela diri namun diharapkan melakukan instropeksi.
Baca Juga: Bukanya Dikasihani, Tangisan Kaesang Malah Dibilang Playing Victim
"Harusnya bukan nangis tapi introspeksi," ujar seorang warganet.
"Bukan belain siapa sih tapi masa begitu (omakase) diumbar," ujar yang lain.
"Nah makanya karma jatuh ke anak, attitude itu dibaikin," saran warganet.
"Bela diri wajar, tapi bila tak mampu menghadapi kenyataan perbanyak cermin di depan mukamu. Tak ada asap bila tak ada korek," timpal warganet lainnya.