Suara.com - Liam Payne ramai dituding zionis usai cuitan lawasnya yang mengatakan jika dia mencintai Israel.
Eks personel One Direction yang belum lama ini meninggal dunia karena jatuh dari balkon hotel di Argentina itu, justru baru diketahui memberikan donasi untuk anak-anak di seluruh dunia via GoFundMe.
Sebulan sebelum kematiannya yang tiba-tiba, Liam Payne menyumbangkan £10.000 atau Rp 201 juta ke beberapa halaman GoFundMe.

Temannya mengatakan kepada The Sun: 'Liam memiliki semua uang ini, dan, ya, dia memiliki barang-barang mewah dalam hidup, tetapi dia juga memiliki hasrat yang membara untuk menggunakan uangnya untuk berbuat baik”
"Dia benar-benar bersemangat menjadi orang baik, terutama dalam hal anak-anak. Dia seperti salah satu idolanya,” kata George Michael dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (19/10/2024).
Payne juga dikatakan pernah menyumbangkan jutaan dolar untuk kegiatan amal di seluruh dunia dan bahkan memberikan £10.000 untuk beberapa kegiatan amal dalam satu malam.
Pelantun lagu Strip That Down itu juga bekerja sama dengan Unicef dan LSM anti-kemiskinan Trussell Trust untuk membantu penduduk di kampung halamannya di West Midlands - Wolverhampton.
Menjadi seorang ayah untuk anak laki-laki semata wayangnya yang bernama Bear, Payne terenyuh setiap kali mengetahui banyaknya anak-anak yangmengidap penyakit serius seperti kanker.
Baca Juga: Niall Horan Kenang Momen Pelukan Terakhir dengan Liam Payne: Rasanya seperti Tidak Nyata
“Saya tidak bisa tidak melihat anak yang sakit dan tidak melihat Bear. Saya tidak meminta orang untuk mengatakan ‘bagus’ atau saya ‘luar biasa’,” ungkap Payne kala itu.