Suara.com - Ibrahim Risyad akan menghiasi layar lebar lagi di akhir tahun. Setelah membintangi film Laut Tengah, karya terbaru Ibrahim berjudul Sampai Nanti, Hanna! bakal tayang pada 5 Desember 2024.
Dalam film yang disutradarai Agung Sentausa, Ibrahim Risyad kebagian peran sebagai aktivis kampus bernama Arya yang jadi idola banyak mahasiswi. Namun, pilihan hati Arya jatuh pada sosok Hanna, yang dibintangi Febby Rastanty.
"Karakter Arya adalah seorang aktivis kampus yang sangat aktif di kampus, cerdas, pintar, seniornya Hanna," beber Ibrahim Risyad dalam sesi jumpa pers di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Di balik kesan positif Arya, ada sisi kontroversial yang harus Ibrahim Risyad perankan juga di film Sampai Nanti, Hanna!. Setelah sebelumnya jadi suami beristri dua di film Laut Tengah, aktor 31 tahun kini dituntut jadi lelaki manipulatif.
Baca Juga: 3 Selebriti Menikah Pada Satu Suro, Dari Chand Kelvin hingga Salshabilla Adriani
"Di lain sisi, dia adalah seorang cowok yang lumayan toksik. Red flag kalau bahasa zaman sekarang. Lumayan toksik, lumayan red flag," terang Ibrahim Risyad.
"Toksiknya dalam hal manipulatif. Jadi saat dia suka sama perempuan, lawan jenis, dia suka love bombing. Kayak ngejar sampai dapet, tapi pas dapet, ternyata muncul lah sifat-sifat aslinya yang emang selama ini dia tutupin," lanjut suami Salshabilla Adriani.
Bukannya tertekan karena kebagian peran kontroversial lagi, Ibrahim Risyad malah senang. Ia lebih antusias memerankan karakter yang jauh dari kepribadian aslinya agar bisa belajar tentang kehidupan.
"Buat aku, setiap karakter yang pernah aku temuin itu banyak banget pelajaran hidup yang aku dapetin. Aku selalu ngambil positifnya, aku buang negatifnya," terang Ibrahim Risyad.
Kesamaan karakter antara Ibrahim Risyad dan karakter Arya yang ia perankan hanya dari latar belakang mereka sebagai aktivis kampus. Dulu, Ibrahim juga cukup kritis saat jadi mahasiswa.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad, Suami Salshabilla Adriani Sempat Diterpa Isu Tak Sedap
"Kebetulan, aku dulu di kampus juga cukup aktif. Sempat jadi aktivis mahasiswa juga, masih ada relate-nya sama kehidupan aku," jelas Ibrahim Risyad.
"Kalau love bombing sama toksiknya nggak. Aku kalau sama perempuan selalu pelan-pelan," pungkasnya.