Suara.com - Tagar Liam Payne masih mendominasi berita viral di media sosial X. Kematian tragis eks personel One Direction yang jatuh dari balkon hotel di Argentina itu memang sangat mengejutkan publik.
Saat ini masih dilakukan penyelidikan mengenai penyebab kematian pelantun lagu Teardrops itu.
Sementara itu, mantan tunangan Payne, Maya Henry mengungkapkan sebuah hal tentang Payne dalam wawancara yang ditayangkan hanya dua hari sebelum kematian eks personel One Direction itu.
Melansir New York Post, Henry mengatakan bahwa Payne membombardirnya dengan pesan-pesan berbau kematian. Ayah dari Bear Grey itu menyebut bahwa dia "akan mati" sebagai taktik manipulasi.
Maya Henry mengatakan bahwa Payne sering "bermain-main dengan kematian" dalam pesan-pesan yang dimaksudkan untuk memanipulasinya agar mau berbicara dengannya.
Payne juga meminta agar Henry tidak merilis buku fiksi kontroversial yang didasarkan pada hubungan "toxic" mereka.

Henry menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan mantan tunangannya itu dalam sebuah wawancara selama satu jam dengan saluran YouTube "The Internet Is Dead".
Model cantik sekaligus penulis buku itu mengatakan bahwa setelah putus pada tahun 2022, Payne seolah memangsa empati dirinya dan keluarganya dalam "lingkaran setan."
"Dia selalu mengirimi saya pesan, sejak kami putus, seperti 'Oh, aku tidak sehat',” ungkap Henry dalam wawancara tersebut.
Baca Juga: Liam Payne, Eks Personel One Direction Meninggal Dunia di Umur ke-31
Tidak hanya itu, Payne juga disebut kerap kali menyinggung soal kematian.