Sebelum Tewas Terjatuh dari Balkon, Liam Payne Disebut Teror Mantan Tunangan

Yazir Farouk Suara.Com
Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:56 WIB
Sebelum Tewas Terjatuh dari Balkon, Liam Payne Disebut Teror Mantan Tunangan
Liam Payne (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Liam Payne ditemukan meninggal dunia usai diduga terjatuh dari balkon Hotel Casa Sur di Buenos Aires, Argentina.

Sebelum meninggal dunia, Payne sempat terlibat perselisihan dengan mantan tunangannya, Maya Henry.

The Sun melaporkan bahwa Henry telah menghubungi pengacara dalam upaya untuk menghentikan Payne agar tak terus-menerus mengirim pesan kepada keluarga dan teman-temannya.

Henry telah menunjuk pengacara Marco Crawford dan Daniel Cerna untuk mewakilinya dalam laporan yang dibuat untuk menghentikan sikap agresif mantan personel One Direction itu.

Baca Juga: Senyuman Terakhir Liam Payne sebelum Tewas Jatuh dari Lantai 3, Tatapan Mata Disorot

Payne dan Henry sebelumnya sudah memutuskan berpisah pada 2022 lalu. Namun baru-baru ini Henry membuka diri tentang perilaku Payne di TikTok miliknya.

Dalam video yang diunggahnya pada 6 Oktober lalu, Henry mengaku jika selama ini Payne mengganggunya dengan terus mengiriminya pesan.

"Sejak kami putus, dia mengirimiku pesan, akan merusak ponselku," kata Henry kepada para pengikutnya dikutip pada Kamis (17/10/2024).

Henry melanjutkan dengan menuduh bahwa Payne melakukan hal tersebut menggunakan nomor telepon yang berbeda, akun iCloud baru, dan email.

Baca Juga: Deretan Kontroversi Liam Payne Semasa Hidup, Terbaru Dilaporkan Mantan

“Setiap kali saya melihat akun baru muncul di ponsel saya, saya seperti, ‘Oh, ini dia lagi," tambahnya.

Pesan yang diduga dikirim oleh Payne itu tidak hanya ditujukan kepada Henry, tetapi juga kepada ibunya.

Maya Henry, mantan tunangan Liam Payne (Instagram)
Maya Henry, mantan tunangan Liam Payne (Instagram)

Sebelumnya pada Mei lalu, Henry baru saja merilis sebuah novel berjudul “Looking Forward” yang terinspirasi oleh kehidupannya sendiri. Di dalamnya, ia merinci pengalaman aborsi yang traumatis.

"Jika itu tergantung padaku, maka aku tidak akan melakukannya (aborsi)," Henry memberi tahu People tentang kejadian menyakitkan itu.

Henry lalu menambahkan jika tak melakukan aborsi, maka dia akan kehilangan orang yang disayanginya.

"Tetapi juga, jika aku membuat keputusan yang berbeda, maka aku akan kehilangan orang yang kucintai,” terangnya.

Dalam wawancara podcast baru-baru ini minggu ini, Henry sempat membahas penolakan yang didapatkan dari salah satu teman Payne tentang penerbitan bukunya itu.

Menurut Henry, si teman menyuruhnya untuk tidak merilisnya dan mengatakan jika Payne tidak "baik-baik saja."

"Jika sesuatu terjadi padanya, kamu tidak hanya akan menyalahkan dirimu sendiri, tetapi seluruh dunia akan menyalahkanmu," Henry kembali mengingat kata-kata teman itu kepadanya.

Belum jelas apakah pertikaian antara Payne dan mantan tunangannya itu menjadi pemicu kematian eks personel One Direction itu atau bukan.

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI