Suara.com - Asnawi Mangkualam tampaknya buka suara menanggapi kritik menohok yang diterimanya usai pertandingan Timnas Indonesia melawan China di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (15/10/2024) kemarin.
Seperti diketahui, kritik terhadap Asnawi Mangkualam yang paling vokal disuarakan oleh akun Instagram @ahmad.reza_85. Kritik tersebut viral di sejumlah akun fanbase sepakbola dan Timnas Indonesia.
Menurut akun Instagram tersebut, Asnawi Mangkualam sudah tidak dapat bersaing dengan para pemain Timnas Indonesia yang lain.
"Kapten Anda (Shin Taeyong) sudah sangat-sangat jauh tertinggal dan sudah tidak bisa bersaing di level Timnas Indonesia yang sekarang. Itu adalah kenyataan yang harus Anda (Shin Taeyong) terima," ujarnya.
Baca Juga: Bahrain Ketakutan! Minta Laga Lawan Timnas Indonesia Digelar di Luar Indonesia
Selain itu, akun tersebut juga menilai Asnawi Mangkualam tidak layak menyandang status sebagai kapten Timnas Indonesia akibat bermain kelewat egois dalam laga tersebut.
"Di Timnas Indonesia saat ini, sudah tidak ada lagi pemain yang lebih pantas menyandang status kapten tim selain Jay Idzes," ucapnya.
Seiring santernya kritik yang diterimanya, mantan gebetan Fujianti Utami Putri alias Fuji itu memberikan reaksi. Dia mengunggah ulang quotes bijak sebuah akun motivasi.
Dalam unggahan tersebut, Asnawi Mangkualam menyinggung soal hari sial sekaligus ketabahan dalam menjalaninya.
"You've survived 100 percent of your bad days (Kamu selamat 100 persen dari hari sial)," bunyi petikan qoutes yang diunggah Asnawi, dikutip dari akun @asnawi_bhr pada Rabu (16/10/2024).
Sebagai informasi tambahan, performa Asnawi Mangkualam yang paling dikritik adalah soal penempatan posisi. Akibatnya, Mees Hilgers kesulitan mengalirkan bola.
Asnawi Mangkualam juga dinilai lamban membantu pertahanan saat China melakukan serangan balik cepat. Gol kedua Tim Naga pada menit 44 dianggap sebagai kelalaian Asnawi membantu Mees Hilgers bertahan.
Beberapa performa Asnawi Mangkualam lain yang disorot adalah penguasaan bola yang buruk hingga kelewat memaksa menyerang lini pertahan China.