Lain Dulu Lain Sekarang, Jejak Digital Gus Miftah Sindir Prabowo Subianto di Pemilu 2019 Tuai Pro Kontra

Rabu, 16 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Lain Dulu Lain Sekarang, Jejak Digital Gus Miftah Sindir Prabowo Subianto di Pemilu 2019 Tuai Pro Kontra
Gus Miftah (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gabungnya Gus Miftah dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menuai pro kontra. Video lawasnya diduga menyindir Prabowo lantas kembali menjadi sorotan.

Pada video yang diambil 2019 lalu, Gus Miftah diduga menyindir tim Prabowo Subianto yang dinilai tak percaya dengan hasil hitung cepat Pemilu 2019 tetapi seolah enggan menunggu KPU selesai menghitung suara.

"Ya sekarang kalau sudah selesai ya sudah lah. Kalau kamu nggak percaya hasil quick count ya tungguin KPU selesai lah," ujar Gus Miftah dalam ceramahnya dilansir dari TikTok @wildan170424.

Gus Miftah juga mengatakan seolah tim Prabowo Subianto hanya membuat geger publik dengan cara sujur syukur seolah merayakan kemenangan yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Sementara, Gus Miftah menilai kala itu tim Joko Widodo yang sudah dinyatakan menang oleh hasil hitung cepat pemilu 2019 justru santai dan tak koar-koar soal kemenangannya dulu.

Ulama Gus Miftah. (Suara.com/Faqih)
Ulama Gus Miftah. (Suara.com/Faqih)

"Orang KPU belum selesai, mulutmu sudah bikin geger. Yang dinyatakan menang sama quick count aja santai, lah yang dinyatakan kalah kok sujud syukur. Itu kan kurang kerjaan?" ujar Gus Miftah sambil tertawa kecil.

Bahkan, tokoh agama asal Jogja ini sempat terang-terangan mengatakan Prabowo Subianto sebagai orang yag suka mengaku menang ketika kalah pada Pemilu 2019 lalu.

"Makanya saya bilang orang menang sombong itu namanya jumawa. Kalau kalah bisa menerima itu namanya legowo," ujar Gus Miftah.

"Tapi, kalah ngaku menang jenenge..siapa yang bilang Prabowo tadi? Aku nahan kok malah dijelasin," sambungnya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven: Ada Jarak Dahulu

Gus Miftah juga menyinggung orang yang dimaksudnya tersebut sudah kebiasaa mengaku menang ketika kalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI