Dituding Lakukan Gentrifikasi, Sumber Cuan Raffi Ahmad Terancam Diboikot

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:35 WIB
Dituding Lakukan Gentrifikasi, Sumber Cuan Raffi Ahmad Terancam Diboikot
Pesohor Raffi Ahmad menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raffi Ahmad tampaknya tak dibiarkan untuk bernapas. Usai gelar kehormatan Doktor Honoris Causa yang kontroversial, kini Raffi dituding melakukan gentrifikasi.

"Boikot Raffi Ahmad, pelaku Gentrifikasi Digital," bunyi judul opini yang dibubuhkan seorang pengguna X, dilansir pada Rabu (16/10/2024) oleh Suara.com.

Dibandingkan dengan gratifikasi, istilah gentrifikasi asing di telinga publik. Namun gentrifikasi disebut sebagai salah satu faktor besar di balik ketimpangan sosial yang ada di Indonesia.

Tudingan soal gentrifikasi ini sebenarnya bukan kali pertama dilayangkan untuk Raffi Ahmad. Namun persoalan mengenai ditunjuknya Raffi sebagai salah satu pejabat dalam kabinet Prabowo membuat isu grentifikasi kembali dibahas.

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Raffi Ahmad, Sempat Tuai Kontroversi Kini Masuk Bursa Wamen

"Raffi Ahmad diberitakan mendapat tawaran sebagai Wakil Menteri setelah memenuhi undangan di kediaman Prabowo, kabar tentang Raffi Ahmad pun membuat hati semakin gundah," tulis empunya akun @hnirankara. 

"Pasalnya, Raffi Ahmad merupakan salah satu pelaku gratifikasi Digital selain dr. Richard. Sedangkan isu tentang gentrifikasi ini begitu senyap, hingga tidak banyak orang tahu bahwa gentrifikasi merupakan salah satu penyebab semakin parahnya ketimpangan sosial," sambungnya lagi.

Terdengar asing di telinga publik, praktik grentifikasi ini bisa dipahami dengan satu cara yang mudah. Yakni praktik di mana pekerja kelas menengah mengambil 'lahan' milik pekerja kelas bawah

Praktik ini diduga dilakukan oleh seorang Raffi Ahmad dengan jumlah pengikut yang banyak dan modal yang besar. Satu contoh nyata yang ditemukan adalah soal produk milik Raffi Ahnad yang dijual di marketplace.

"Bayangkan, orang dengan pendapatan kecil harus bersaing dengan Raffi Ahmad yang mempunyai modal besar untuk merebutkan konsumen pada sektor usaha yang sama. Misalnya produk yang Raffi jual ke marketplace," jelas Hara Nirankara dalam cuitannya.

Baca Juga: Tak Kaget Raffi Ahmad Dipanggil Prabowo, Warganet Ungkit Gelar HC

Raffi Ahmad dituding lakukan gentrifikasi (X)
Raffi Ahmad dituding lakukan gentrifikasi (X)

Masih berkesinambungan dengan opini di atas, Hara yang merupakan pengguna aktif X mencoba mengambil sudut pandang diri sendiri mengenai respons atas dugaan gentrifikasi yang dilakukan oleh Raffi Ahmad.

Alih-alih tak membeli produk milik Raffi di marketplace, pengguna akun X ini memutuskan untuk tidak menonton konten yang diduga diunggah oleh Raffi ke platform miliknya, sekaligus artis-artis yang serupa.

"Selain konten berupa video, podcast juga tidak luput dari tindakan gentrifikasi digital. Maka dari itu, Saya pribadi mencoba untuk memblokir chanel-chanel milik artis yang sebenarnya sudah banyak uang tanpa perlu menyerobot lahan rezeki bagi mereka yang kurang beruntung," jelasnya.

Opini yang ramai di X ini ternyata menuai banyak dukungan dari warganet, yang ramai-ramai ikut berhenti menonton konten para artis.

"Saya setuju dan sependapat, harusnya medsos itu diberikan ruang seluas-luasnya untuk kalangan masyarakat menambah penghasilan," tegas warganet.

"Setuju, blokir channel-channel artis," tambah warganet.

"Konten-konten artis itu memang perlu diboikot, tidak mendidik," komentar warganet lain yang setuju.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI