Suara.com - Figur-figur publik mulai terlihat dalam jajaran kabinet Prabowo yang akan ditetapkan usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Susul Giring dan Raffi Ahmad, tokoh agama seperti Gus Miftah turut mendatangi kediaman Prabowo Subianto pada Selasa (15/10/2024).
Kedatangan dari Giring serta Raffi Ahmad tampaknya sudah diprediksi oleh publik. Beda halnya dengan Gus Miftah yang kehadirannya menuai banyak kontra dari warganet.
Soal kehadirannya tersebut, Gus Miftah menegaskan jika dirinya tidak diberikan amanat sebagai wakil menteri. Ada bidang tertentu yang dipercayakan oleh Prabowo Subianto kepada dirinya, yang berkaitan dengan moderasi dan toleransi.
"Yang jelas bukan wakil menteri. Jadi Bapak (Prabowo Subianto) minta lebih banyak fokus di bidang moderasi, toleransi, dan semacamnya. Jadi walaupun berangkat masuk ke Beliau bersama-sama, tapi dengan tugas bidang masing-masing," jelas Gus Miftah.
Meski begitu, publik tetap meragukan kemampuan dari seorang Gus Miftah dalam mengemban jabatan di pemerintahan. Jangankan jabatan di pemerintahan, julukan 'gus' yang disematkan untuknya pun sempat diragukan buntut viralnya sikap Gus Miftah kepada sang istri beberapa waktu lalu.
Jika berbicara soal Gus Miftah, silsilah atau nasab yang dimiliki olehnya memang tidak bisa diremehkan. Gus Miftah mulanya lahir dengan nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman.
Ayah dari Gus Miftah bernamai M.Murodhi bin M.Boniran bin Kyai Usman, yang merupakan keturunan dari Raden Patah bin Brawijaya V.
Dikenal sebagai pendiri dari Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah ternyata merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Muhammad Ageng Besari dari pihak ibu.
Kiai Muhammad Ageng Besari sendiri adalah pendiri dari Pesantren Tegalsari Ponorogo. Selain itu, nasab Ki Ageng Muhammad Besari sampai kepada Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidati Fatimah Az-Zahra.