Suara.com - Gita KDI merupakan salah satu artis mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Gita dicalonkan PKB sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat bersama Acep Adang Ruhiat dan mendapat nomor urut 1.
Terpilihnya Gita KDI sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) di Pilkada 2024 tak lepas dari pro kontra. Awal kariernya sebagai penyanyi dangdut memungkinkan keraguan di hati masyarakat Jawa Barat.
Seiring dengan mulainya kampanye untuk mencuri suara masyarakat Jawa Barat, Gita KDI menjadi salah satu nama yang paling banyak dicari di Google pada Selasa (15/10/2024) sore.
Melalui profil Gita KDI berikut ini, akan diulas riwayat pendidikan hingga kiprahnya di dunia politik sehingga mendapat kepercayaan partai maupun masyarakat menjadi Cawagub Jabar.
1. Biodata dan Agama Gita KDI

Gitalis Dwi Natarina merupakan nama asli Gita KDI yang lahir di Garut, Jawa Barat, pada 10 Oktober 1985. Gita merupakan putri pasangan tenaga pendidik Sahidin Hassan dan Agis Juwiratna sekaligus adik dari kakak perempuan bernama Gina.
Gita KDI dipastikan beragama Islam dari penampilannya yang berhijab dalam keseharian. Selain itu, gelar Hajjah atau Hj juga tercantum di depan nama Gita.
2. Perjalanan Karier Gita KDI

Sebelum menjadi penyanyi dangdut, Gita KDI yang lulus dari SMAN 1 Garut pada 2003 awalnya kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Seni Musik.
Di tahun yang sama ketika Gita memenangkan KDI musim kedua tahun 2005, ia mengundurkan diri dari kuliahnya. Kendati begitu, Gita lanjut kuliah di Universitas Islam Nusantara jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan lulus pada 2012.
Gita KDI kala itu melanjutkan kuliah seiring dengan pelantikannya sebagai anggota DPR RI dari fraksi PKB menggantikan almarhum Cecep Syarifuddin. Sejak jadi anggota DPR tahun 2011 hingga 2014, Gita berada di Komisi XI yang mencangkup pendidikan.
Baca Juga: Bukan Sandiaga Uno, PKB Pastikan Usung Duet Acep Adang-Gita KDI untuk Pilgub Jabar 2024
Pada 2021, Gita KDI menjabat sebagai tenaga ahli MPR. Ia juga berhasil menyelesaikan pendidikan S2 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati tahun 2023 dengan gelar Magister Sosial.