Suara.com - Penyanyi asal Korea Selatan, Jessi angkat bicara selepas rekaman CCTV yang memperlihatkan penggemarnya diserang kenalannya viral di media sosial.
Lewat postingan di Instagram baru-baru ini, Jessi meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Halo, ini Jessi. Pertama-tama saya dengan tulus meminta maaf karena menyebabkan banyak orang khawatir dengan laporan penyerangan baru-baru ini," kata Jessi melansir dari Allkpop pada Minggu (13/10/2024).
Pelantun Zoom ini lantas menjelaskan kronologi versinya. Menurut Jessi, semua berawal dari seorang penggemar yang mengajaknya foto Bersama.
Baca Juga: Kata Bang Yedam Soal Indonesia, Fans Hingga Musik Dangdut
"Baru-baru ini, saat pertemuan pribadi dengan kenalan, seorang penggemar meminta foto. Namun, karena sudah larut malam, saya menolaknya dengan sopan sebanyak dua kali," ujarnya.
Dia tidak menyangka penolakannya tersebut bikin kenalan yang ada di sana menyerang penggemar tersebut.
"Pada saat itu, orang terdekat yang pertama kali saya lihat malam itu tiba-tiba menyerang," beber Jessi.
"Karena aku juga terlalu terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba ini, aku tidak bisa menunjukkan perhatianku pada penggemar," sambungnya lagi.
Jessi meminta maaf kejadian tidak mengenakan tersebut dialami sang penggemar. Apalagi pada saat itu, dia langsung berlalu dari lokasi kejadian tanpa mengecek keadaan fansnya.
"Terlepas dari detail pasti kejadian tersebut, saya menyatakan penyesalan yang sangat besar atas korban yang menderita akibat tindakan ketidakadilan tersebut, dan saya merasa bertanggung jawab secara moral," ungkapnya.
Baca Juga: Penyanyi Dept Dikonfirmasi Bakal Gelar Konser di Jakarta
Di akhir, Jessi berjanji supaya si pelaku segera meminta maaf.
"Segera setelah kejadian tersebut, saya dan label menghubungi ibu korban, dan kami saat ini berupaya memastikan bahwa korban menemukan pelakunya dan menerima permintaan maaf yang layak serta kompensasi yang pantas, dan bahwa korban menghadapi hukuman yang pantas," ujarnya.
"Kami dengan sungguh-sungguh meminta Anda untuk tidak melihat kejadian ini dari sudut pandang satu sisi dan menerbitkan laporan berdasarkan kecurigaan," tandasnya.